Minggu, 09 Mei 2010

PEMAKAIAN OBAT HERBAL MENINGKAT

YOGYAKARTA-Penggunaan obat tradisional termasuk di dalamnya obat herbal dari tahun ke tahun terus meningkat. Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) mencatat jika di tahun 1980 penggunaan obat herbal mencapai 19,8%, tahun 1986 bertambah menjadi 23,3% dan meningkat lagi menjadi 32,8% di tahun 2004 lalu.


“ Dengan peningkatan itu pelayanan medik herbal perlu dioptimalkan agar dapat terselenggara secara aman, efektif, dan bermanfaat serta berkualitas bagi pelaksana pelayanan maupun masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan ini,’ ujar Deputi Menkokesra Bidang Koordinator Kependudukan Kesehatan dan Lingkungan Emil Agustin, Sabtu (8/5/2010) di UGM.


Emil menambahkan kekayaan alam Indonesia akan tanaman obat herbal cukup melimpah. Bahkan pengakuan medis terhadap penggunaan obat herbal juga kian terbuka. Kementrian kesehatan melalui pencanangan pengembangan dan promosi obat tradisional dan kimiawi dibuat secara komplementer-alternatif.


“ Sudah dibuat secara komplemen antara keduanya,” katanya.


Bentuk perhatian lain pemerintah terhadap pengembangan obat herbal ujar Emil yaitu penelitian terhadap mangrove di Segaraanakan Cilacap sebagai obat antiretroviral virus (ARV) bagi penderita HIV-AIDS saat ini . Di sisi lain saat ini tengah diupayakan pula agar tanaman tradisional khususnya herbal ini bisa menjadi salah satu warisan dunia seperti halnya batik


“ Jadi jika bicara obat herbal bukan saja soal pertanian, tapi mencakup kesehatan, hingga ristek pula. Selain itu menjadikan sebagai warisan budaya dunia juga tengah kita upayakan,’ kata Emil (satria nugraha/trijaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar