Rabu, 23 September 2009

Lebaran, 1 orang terkena H1N1

Yogyakarta, 22 September 2009 - setiap hari Lebaran tentunya banyak dinanti-nanti olaeh kebanyakan orang terutama masyarakat jawa, tapi apa jadinya jika acara mudik membawa cerita tersendiri bagi seorang lelaki ini.
Sebut saja AS, pria ini habis pulang dari Amerika, namun dalam perjalanan pulangnya, pesawat yang diokendarai harus transit dahulu di Hongkong.Diapun berharap bisa secepatnya sampai ke kampung halamannya untuk menggelar lebaran dan saling minta maaf ke sanak saudara.
Nasib baik masih mengikuti AS, sesampai dikampung halamannya di bilangan Yogya Barat, lelaki berusia sekitar 39 tahun ini dapat mengikuti sholat Idul Fitri, namun naas setelah sholat dia merasa batuk dan pilek.
Tak mau kecolongan, diapun memeriksakan dirinya ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, setelah diterima oleh petugas Instalasi Gawat Darurat pada minggu (20 /9) pukul 13.00 WIB, AS dinyatakan suspect H1N1 sehingga harus menjalani perawatan Intensive Khusus pasien H1N1 di ruang Kartika RSUP Dr Sardjito.
Menurut pantauan petugas Humas RSUP Dr Sardjito, sampai siang ini selasa (22/9) kondisi AS masih terus dalam pemantauan karena suhu tubuhnya mencapai 37,7 derajat, serta masih ditemui batuk pilek dan nyeri tenggorokan.
Semoga saja pasien ini cepat sembuh, supaya bisa saling memafkan dan bersilaturohmi dengan keluarganya.

Pembunuhan di Hari Lebaran 1430 H

Yogyakarta, 22 september 2009 - Kisah pilu anak manusia kembali terjadi di Yogyakarta, disaat suasana saling maaf memaafkan, justru dini hari tadi sekitar pukul 00.20 WIB, sesosok mayat perempuan dikirim ke kamar mayat Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
"Sesosok mayat perempuan diperkirakan berusia 24 tahun, tadi malam (Selasa, 22/7) sekitar pukul 00.20 telah dikirim ke Instalasi Kedokteran Forensik oleh petugas Polsek Umbulharjo," Terang Trisno Heru Nugroho,M.Kes selaku Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito siang tadi 22/9 ketika ditemui di raung kerjanya.
Menurut keterangan polisi yang mengirim jenazah tersebut, lanjut Heru Nugroho,M.kes dikatakan bahwa korban ditemukan di Malian, umbulharjo No 7 / 252 RT 37 RW XIII kecamatan Umbulharjo dalam kondisi ditemukan dua luka tusuk di dada sebelah kanan dan kiri.
sedangkan dari catatan kepolisian, juga telah ditemukan sebuah alamat di bayat rejo RT 41 RW 08 Desa Mliji 7 kecamatan tegal bimo banyuwangi, apakah alamat yang ditemukan tersebut merupakan alamat asli korban, tentu saja belum diketahui secara pasti ungkap Heru Nugroho.
Harapan dari RSUP Dr Sardjito tambahnya, bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga bisa melakukan kroscek terhadap jenazah tersebut di RSUP Dr Sardjito. (banu)

Sabtu, 19 September 2009

SAHABAT, MAAFKAN AKU

Sahabat, MOHON Sejenak Renungkan ceritaku ini ;

Dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di
tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar
temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan
tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : "HARI INI, SAHABAT
TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.


Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka
memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka
hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil
diselamatkan oleh sahabatnya yang menampar tadi.

Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis
di sebuah batu: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa
setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan
sekarang kamu menulis di batu?" Temannya sambil tersenyum
menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya
di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan
tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus
memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup
angin."

Cerita di atas, bagaimanapun tentu saja lebih mudah dibaca dibanding
diterapkan. Begitu mudahnya kita memutuskan sebuah pertemanan 'hanya'
karena sakit hati atas sebuah perbuatan atau perkataan yang menurut
kita keterlaluan hingga menyakiti hati kita. Sebuah sakit hati lebih
perkasa untuk merusak dibanding begitu banyak kebaikan untuk menjaga.
Mungkin ini memang bagian dari sifat buruk diri kita.

Karena itu, seseorang pernah memberitahu saya apa yang harus saya
lakukan ketika saya sakit hati. Beliau mengatakan ketika sakit hati
yang paling penting adalah melihat apakah memang orang yang menyakiti
hati kita itu tidak kita sakiti terlebih dahulu. Bukankah sudah
menjadi kewajaran sifat orang untuk membalas dendam? Maka sungguh
sangat bisa jadi kita telah melukai hatinya terlebih dahulu dan dia
menginginkan sakit yang sama seperti yang dia rasakan. Bisa jadi juga
sakit hati kita karena kesalahan kita sendiri yang salah dalam
menafsirkan perkataan atau perbuatan teman kita. Bisa jadi kita
tersinggung oleh perkataan sahabat kita yang dimaksudkannya sebagai
gurauan.

******

Namun demikian, orang yang bijak akan selalu mengajari muridnya untuk
memaafkan kesalahan-kesalahan saudaranya yang lain. Tapi ini akan
sungguh sangat berat. Karena itu beliau mengajari kami
untuk 'menyerahkan' sakit itu kepada Allah -yang begitu jelas dan
pasti mengetahui bagaimana sakit hati kita- dengan membaca doa, "Ya
Allah, balaslah kebaikan siapapun yang telah diberikannya kepada kami
dengan balasan yang jauh dari yang mereka bayangkan. Ya Allah, ampuni
kesalahan-kesalahan saudara-saudara kami yang pernah menyakiti hati
kami."

Bukankah Rasulullah pernah berkata, "Tiga hal di antara akhlak ahli
surga adalah memaafkan orang yang telah menganiayamu, memberi
kepada orang yang mengharamkanmu, dan berbuat baik kepada orang yang
berbuat buruk kepadamu".

Karena itu, Saudara-saudaraku, mungkin aku pernah menyakiti hatimu
dan kau tidak membalas, dan mungkin juga kau menyakiti hatiku karena
aku pernah menyakitimu. Namun dengan ijin-Nya aku berusaha
memaafkanmu. Tapi yang aku takutkan kalian tidak mau memaafkan.

Sungguh, Saudara-saudaraku, dosa-dosaku kepada Tuhanku telah
menghimpit kedua sisi tulang rusukku hingga menyesakkan dada.
Saudara-saudaraku, jika kalian tidak sanggup mendoakan aku agar
aku 'ada' di hadapan-Nya, maka ikhlaskan segala kesalahan-
kesalahanku. Tolong jangan kau tambahkan kehinaan pada diriku
dengan mengadukan kepada Tuhan bahwa aku telah menyakiti hatimu.
Tolong, sekali pun jangan. Tolong, maafkan.**

Sumber: Unknown

Lebaran di RSUP Dr Sardjito

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H/ 2009 M, maka kami Informasikan kepada masyarakat luas terutama para pelanggan setia dan pasien rutin RSUP Dr Sardjito bahwa libur lebaran di RSUP Dr Sardjito akan dilaksanakan pada ;

1. Libur Hari Raya Idul Fitri 1430 H / 2009 M dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, tanggal 21 & 22 September 2009.
2. Pelaksanaan Cuti bersama dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 September 2009 (dua hari setelah hari raya).
3. Pada tanggal 25 September 2009 dan seterusnya, RSUP Dr Sardjito terutama Rawat Jalan akan kembali melayani masyarakat seperti biasanya sesuai aturan jam kerja.
4. Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan RSUP Dr Sardjito khususnya layanan emergency pada tanggal 21 September 2009 s.d 24 September 2009 akan tetap dilayani di Instalasi Rawat Darurat (IRD) selama 24 jam.

Kami himbau kepada masyarakat dan pasien yang membutuhkan pelayanan khususnya rawat jalan yang menjalani pengobatan secara rutin seperti Penyandang DM, Hipertensi, termasuk pengobatan rutin Kemoterapi dapat mengatur lebih lanjut jadwal pengobatannya sejak dini dengan dokter yang merawat.

Demikian kami sampaikan, terimakasih.


Bagian Hukum dan Humas
Kepala,




Drs. Trisno Heru Nugroho, APP, M.Kes.
NIP: 19591222 1980031002

Rabu, 09 September 2009

Jangan Sebut Flu Babi Lagi

Vera Farah Bararah - detikHealth - melaporkan ;

Jakarta, Indonesia akan mengikuti Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk tidak lagi menyebut virus flu H1N1 sebagai penyakit flu babi tapi menamakannya dengan Flu A H1N1.

WHO sendiri telah menyatakan flu H1N1 sebagai pandemi. Suatu penyakit disebut mengalami pandemi jika terjadi hampir di seluruh negara di dunia dan merupakan jenis penyakit terbaru sehingga tubuh manusia belum memiliki daya tahan untuk melawannya.

Berdasarkan beberapa penelitian telah didapatkan bahwa flu yang selama ini sering disebut-sebut dengan flu babi, ternyata tidak berhubungan sama sekali dengan binatang tersebut. Karena virus H1N1 merupakan jenis virus baru dan menjadi pandemi karena manusia belum memiliki daya than tubuh terhadap virus tersebut.

"Awalnya disebut flu babi lalu flu Meksiko dan sekarang organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah menetapkan untuk menyebutnya dengan flu A H1N1," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K) dalam acara sarasehan bersama perwakilan ormas keagamaan di Gedung Depkes, Jakarta, Senin malam (7/9/2009).

Tjandra Yoga juga menambahkan bahwa 95 persen penderita flu H1N1 bisa sembuh tanpa masuk rumah sakit bahkan tanpa minum obat sekalipun, dan angka kematiannya kurang dari 1 persen. Biasanya penyakit ini bertambah parah karena ada faktor lain yang mendukung salah satunya faktor kegemukan.

Flu H1N1 memiliki gejala yang sama dengan gejala flu biasa, sehingga banyak masyarakat yang susah untuk mengenalinya. Rasa sakit dari virus ini adalah memiliki masa tunas (waktu sejak virus tersebut masuk hingga menimbulkan gejala) selama 3 sampai 4 hari. Hal terpenting adalah tidak perlu panik dalam menghadapi pandemi flu H1N1 ini.

"Kunci utamanya adalah jangan tertular dan menularkan serta cuci tangan menggunakan sabun sudah terbukti efektif menghindari penyakit menular," tambah Prof Dr Tjandra Yoga Aditama yang juga konsultan spesialis penyakit paru-paru ini.

Mulai saat ini sebutlah penyakit tersebut dengan flu H1N1 dan jangan panik menghadapi pandemi ini. Untuk menghindarinya lakukanlah pola hidup sehat dan cuci tangan menggunakan sabun untuk menghindari penularannya.

Badan Litbangkes Depkes per 2 September 2009 melaporkan hasil konfirmasi laboratorium positif influenza A H1N1 sebanyak 14 kasus baru, 2 orang diantaranya meninggal dunia, seorang anak dari DKI Jakarta dan 1 orang perempuan dari Yogyakarta. Dengan demikian secara kumulatif, total kasus di Indonesia sampai saat ini 1.097 orang di 25 provinsi dan 10 kematian

Penyakit influenza A H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita, karena itu penyebarannya sangat cepat namun dapat dicegah.

Cara yang efektif untuk mencegah yaitu menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar, istirahat yang cukup dan mencuci tangan pakai sabun. Bila batuk dan bersin tutup hidung dengan sapu tangan atau tisu.

Jika ada gejala influenza minum obat penurun panas, gunakan masker dan tidak ke kantor, sekolah atau tempat-tempat keramaian serta beristirahat di rumah selama 5 hari. Apabila dalam 2 hari flu tidak juga membaik segera ke dokter.

Selasa, 08 September 2009

MAHATMA GANDHI

Kamis, 03 September 2009

Flu babi tinggal 2 orang

Yogyakarta, 3 september 2009 - Pasien Flu babi yang saat ini dirawat di RSUP Dr sardjito sekarang tinggal 2 orang, masing-masing F dan A, sedangkan A2 telah pulang sejak rabu sore (2/9) dan N telah pulang siang ini (Kamis,3/9).
Sedangkan untuk pasien flu babi yang telah dikabarkan dua orang meninggal, dr. H. Sumardi,SpPD-KP selaku ketua penanggulangan flu babi RSUP Dr Sardjito siang tadi mengatakan bahwa pasien yang meninggal atas nama H meninggal dalam perjalanan dari Bali dan dilakukan swep di gunungkidul, satu lagi wanita hamil yang datang ke IRD RSUP Dr Sardjito datang dengan sesek nafas dan terjadi gawat nafas sehingga dipasang alat bantu nafas di IRD agar paru-parunya tetap bisa bernafas tetapi setelah tiga jam kondisinya semakin memburuk dan akhirnya meninggal di Instalasi Rawat Darurat.Kejadian itu terjadi pada tanggal 8 Agustus 2009 sedang pria asal Gunungkidul dengan inisial H meninggal sehari sebelumnya atau tanggal 7 Agustus 2009.
Ketika ditanya kenapa baru diumumkan sebulan setelah kejadian, dr sumardi mengatakan bahwa pemeriksaan harus dikirim di jakarta, dan komitmennya bahwa yang harus mengumumkan keadaan seperti itu adalah dari jakarta.sedangkan penyebaran virus H1N1, menurut dr. sumardi sekarang sudah tersebar dimasyarakat, artinya tidak hanya tergantung pada kontak dengan orang yang dari luar negeri saja, atau hanya kontak dengan orang positif melainkan fase kedua ini telah tersebar dimasyarakat sehingga sangat penting dilakukan survelen dalam arti penyelidikan dan pencatatan dimasyarakat dalam arti orang-orang yang menderita flu berat atau menderita radang paru-paru akan menjadi catatan di puskesmas, RS dilapangan dan dilihat trendnya ada peningkatan lebih atau tidak.
Tata cara penanganan kedepan menurut dr. sumardi, untuk penderita H1N1 dengan tingkat ringan bisa ke puskesmas, agak berat dirujuk ke RS Rujukan (RSUD), dan kalau berat serta mengancam jiwa bisa dibawa langsung ke Pusat Rujukan seperti di RSUP Dr Sardjito ini. Jadi RS Sardjito hanya menerima yang berat-berat, arahnya kesana karena kalau tersebar dimasyarakat memang harus ada mekanisme seperti itu.
Untuk awam,masih lanjut dr. sumardi, yang perlu diketahui adalah jika mengalami flu jangan pernah disepelekan, kemudian jika semakin memberat maka harus segera kedokter atau RS setempat untuk dideteksi Flunya H1N1 atau bukan.(mas Banu)

Rabu, 02 September 2009

Ternyata ada Dua Penderita H1N1 di DIY yang Meninggal

YOGYAKARTA, KOMPAS- Pihak RSUP Dr Sardjito saat ini masih merawat empat pasien, dua diantaranya positif H1N1 masing-masing F (19) dan N (20) keduanya warga Sorosutan, Yogyakarta, yang memiliki riwayat baru saja berkunjung ke salah satu pesantren di Probolinggo, Jawa Timur.
Pasien lainnya yang masih menunggu hasil adalah A (20) yang merupakan rekan dari F dan N, serta A (53) warga Banguntapan, Bantul, yang baru saja pulang dari Malaysia.
Pihak Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito sendiri membenarkan bahwa salah satu orang yang positif terinfeksi virus H1N1 atau flu babi, dan meninggal sekitar tiga pekan lalu, sempat masuk ke Instalasi Rawat Darurat atau IRD. Pasien itu berinisial I, perempuan berumur 27 tahun.
Hingga kini berarti telah ada dua pasien positif H1N1 di DIY yang meninggal, satu lagi warga Gunung Kidul berinisial H (53) yang menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan dari Bali menuju DIY.
“Namun, I yang tengah hamil dan beralamat di Turi, Sleman, itu belum masuk ke ruang isolasi Kartika. Ia meninggal ketika baru saja masuk ke IRD,” ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho yang didampingi stafnya, Banu Hermawan, Rabu (2/9).
Menurut Heru saat datang kondisi pasien sangat buruk. Ia menderita batuk, pilek, dan demam. Karena informasi dari pihak keluarga menyatakan yang bersangkutan menderita gelaja-gejala flu, maka pihak rumah sakit tetap mengambil swap cairan hidung dan tenggorokan. Dari hasil penelitian laboratoriun dan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan (Balitbangkes), menyatakan yang bersangkutan positif H1N1.
“Begitu pula untuk penderita asal Gunung Kidul, kami mengirimkan petugas ke sana untuk memeriksa swap jenazah. Hasilnya (termasuk penelitian oleh Balitbangkes) juga positif,” kata Heru.
Sementara itu, AMM pasien asal Kediri, Jawa Timur, yang sebelumnya diduga terinveksi H5N1 atau flu burung, menurut Heru juga meninggal pertengahan Agustus lalu. Ia sempat menjalani perawatan selama 10 hari di RSUP Dr Sarjito.
“Ia ternyata bukan flu burung, hari pertama masuk memang gejalanya khas sehingga terduga flu burung. Setelah pemeriksan ternyata hasilnya negatif,” kata Heru. (WER)

Senin, 31 Agustus 2009

Flu babi ; RSUP Dr Sardjito Bertambah 4 lagi.

Yogyakarta, 31 Agustus 2009 – Penderita H1N1 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Sabtu kemarin bertambah. Setelah beberapa hari tidak ada pasien yang menghuni Ruang Isolasi Kartika untuk pasien Infeksius H1N1 dan H5N1, RSUP dr Sardjito kembali menerima kiriman pasien dari bandara Adi sucipto.
Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 46 tahun, datang di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP Dr Sardjito pada sabtu sore (29/8) setelah pulang dari perjalanan di Malaysia, Suhu tubuhnya mencapai 39 derajat dan dalam kondisi lemah. Saat itu juga pasien langsung dilarikan ke Ruang Isolasi Kartika untuk dilakukan penanganan dan therapy H1N1 serta dipasang infuse sampai siang ini (31/8).
Selang beberapa jam berikutnya, tepatnya pukul 01.00 Dini hari (Malam minggu) kembali 3 pasien yang diduga (suspect) H1N1 kembali menyusul, ketiganya merupakan kiriman / rujukan dari Puskesmas Kotagede dan kesemuanya berjenis kelamin laki-laki, mereka berusia antara 19-20 tahun. Riwayat kontak menurut pengakuan salah satu pasien tersebut, didapatkan setelah kontak dengan salah satu pasien H1N1 yang berasal dari Jawa tengah.
Dengan bertambahnya 4 pasien yang mengalami suspect Flu Babi H1N1 ini maka tercatat sudah ada 41 pasien suspect yang telah dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sampai tanggal 31 Agustus 2009 ini. Pihak rumah sakit tentu saja terus melakukan kewaspadaan guna mengantisipasi terus meluasnya virus H1N1. (banu/09)

Rabu, 26 Agustus 2009

5 Mayat tersimpan di Kamar Jenazah RSUP Dr Sardjito

Yogyakarta, 25 Agustus 2009**- 5 Mayat yang tanpa identitas sampai hari ini Selasa 25 Agustus 2009 ini masih tersimpan di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito, kelima mayat tersebut masuk mulai satu bulan terakhir dan kesemuanya tanpa dikenal, satu diantaranya masih berujud bayi.
Dari kelima mayat tersebut diperoleh ciri diantaranya ;
1. Jenazah kiriman dari Polsek Banguntapan, Bantul berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan glandangan karena tubuhnya sudah kotor, rambut kriting, tinggi kira-kira 150 cm dan berat 47 Kg. meninggal karena lakalantas di jalan Ringroad timur.
2. Jenazah kiriman Depok Timur, Sleman diperkirakan glandangan dan ditemukan dibawah jembatan tambak bayan berjenis kelamin laki-laki, tinggi 160 cm, berat 60 kg.
3. Jenazah kiriman dari Polsek Kalasan, Sleman meninggal akibat lakalantas, masuk di RSUP Dr Sardjito masih dalam keadaan hidup dan meninggal di UGD, kondisi fisik secara khusus masih bersih, kulit sawo matang rambut pendek dengan berat 58 kg dan tinggi diperkirakan 160 cm.
4. Kiriman mayat dari Polsek Berbah Sleman, korban lakalantas dengan berat tubuh 55 Kg, tinggi 155 cm, kulit hitam agak kotor, rambut sebahu kotor.
5. Mayat bayi kiriman dari polsek kretek bantul, siang ini akan dimakamkan di makan sasonoloyo, Dukuh, Gedangkiwo, Jogjakarta yang juga merupakan makam umum untuk orang-orang yang tidak diketahui identitasnya.
Bagi masyarakat umum yang kehilangan anggota keluarganya bisa melakukan pengecekan ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito.

Senin, 24 Agustus 2009

Ibnu Mestinya Bisa Langsung Dieksekusi Dokter Nyatakan Sehat dan Dapat Beraktivitas

SLEMAN - Terdakwa kasus dugaan korupsi buku ajar Sleman tahun 2004 sebesar Rp 12,1 miliar Ibnu Subiyanto, semestinya bisa langsung dikembalikan lagi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan. Itu karena sudah ada surat keterangan dari dr. Budi Yuli Setianto, dokter yang merawat terdakwa, menyatakan Ibnu Subiyanto sehat.

''Tanpa penetapan majelis hakim, jaksa bisa saja langsung mengeksekusi terdakwa ke lapas. Asalkan, terdakwa dinyatakan sehat oleh dokter. Toh, dulu saat pembantaran juga nggak perlu pakai penetapan hakim kan. Itu diatur dalam KUHAP,'' jelas Humas Pengadilan Negeri (PN) Sleman Muslim, SH ditemui di ruang kerjanya kemarin (13/8).

Menurut calon ketua PN Manokwari, Papua itu, surat keterangan dokter yang disampaikan kepada jaksa memang harus ditembuskan pada majelis hakim. Surat itulah yang digunakan sebagai acuan majelis hakim untuk menentukan kapan jadwal sidang selanjutnya digelar.

''Penyampaian surat itu ke hakim tidak ada hubungannya dengan eksekusi terdakwa. Itu terserah jaksa. Menurut saya begitu, terdakwa tidak perlu dikembalikan ke RSUD Morangan sehingga masa penahanan bisa dihitung lagi,'' paparnya.

Sebelumnya, dr Budi Yuli Setianto akan dihadirkan oleh jaksa dalam sidang kemarin di PN Sleman, kemarin (13/8). Tapi rencana itu urung dilakukan karena mejelis hakim menolak rencana jaksa. ''Kalau dokter dihadirkan ke sidang, relevansinya apa. Majelis bisa saja buka persidangan. Tapi biasanya penasehat hukum terdakwa akan keberatan. Kan terdakwa tidak bisa hadir,'' kata Muslim.

Dokter Budi Yuli Setianto yang didampingi perwakilan Komite Hukum RSUP Dr. Sardjito Banu Hermawan, kemarin, diperiksa di kantor Kejaksaan Negeri Sleman sekitar pukul 10.00. Pemeriksaan dipimpin Asisten Pidana Khusus Kejati DIJ Yusrin Nicoriawan, SH didampingi Kasi Penyidikan Khusus Dadang Darussalam, SH, Jaksa Fungsional Pidana Khusus Kejati DIJ Andri Kurniawan, SH, dan Kasi Pidana Khusus Kejari Sleman Yoni Pristiawan Artanto.

Tak lebih dari satu jam, Budi Yuli dan Banu Hermawan keluar dari ruangan Kasi Pidsus Kejari Sleman. ''Kedatangan kami untuk memenuhi panggilan kejaksaan terkait kesehatan Pak Ibnu Subiyanto. Hasil pemeriksaan sudah kami berikan kepada kejaksaan. Silahan tanya saja ke jaksa,'' kata Banu kepada wartawan usai diperiksa.

Budi Yuli dicecar 11 pertanyaan seputar perkembangan kesehatan Ibnu. Berdasarkan berita acara pemeriksaan, ahli jantung yang sudah 10 tahun bekerja di RSUP Dr Sardjito itu menyatakan, Ibnu Subiyanto sehat dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari (rutin).

Hasil diagnosa dokter menyatakan, Ibnu mengalami unstable angina pectoris pada coronary artery disease minimal dan dyslipidemia. Tim dokter RSUP Dr. Sardjito telah melakukan tindakan echocardiography dan angiography coronary terhadap terdakwa sehingga saat ini dinyatakan sehat. Karena itu, Ibnu kemudian dikembalikan ke RSUD Morangan untuk pemulihan karena kondisinya sudah stabil.

''Melalui keterangan ini, berarti kegiatan sehari-hari terdakwa tidak akan terganggu oleh kondisi kesehatannya. Artikan sendiri, kira-kira bisa nggak sidang dilanjutkan,'' kata Dadang Darussalam setengah bertanya kepada wartawan, usai memeriksa dr Budi Yuli.

Dadang berharap keterangan ahli jantung itu cukup sebagai dasar melanjutkan sidang bagi majelis hakim. Tapi jika dirasa kurang, jaksa akan memeriksa dr. Nurhayati yang menangani kesehatan Ibnu di RSUD Morangan.

Kasi Pidsus Kejari Sleman Yoni Pristiawan Artanto menambahkan, surat keterangan medis dari dr Budi Yuli segera disampaikan kepada majelis hakim PN Sleman. ''Hari ini (kemarin) segera kami layangkan. Paling lambat besok pagi (hari ini),'' ujarnya.

Ditanya rencana eksekusi terdakwa, Yoni berdalih menunggu penetapan pencabutan pembantaran dari majelis hakim. ''Kalau pembantaran ada batas waktunya, kami bisa eksekusi sesuai batasannya. Tapi soal kesehatan ini kan relatif. Lho, saya nggak bermaksud membela siapa-siapa,'' dalih Yoni yang mengaku langkah jaksa sesuai petunjuk ketua PN Sleman.

''Saya akan konsolidasi lagi dengan majelis hakim," imbuh mantan Kasi Pidum Kejari Kulonprogo itu. (yog)
(sumber ; Radar Jogja, Jum'at, 14 Agustus 2009 ]

Minggu, 02 Agustus 2009

1 lagi warga sleman masuk karena flu babi

Yogyakarta, 01 agustus 2009 - Seorang ibu warga jl. kaliurang terindikasi terkena H1N1 pada 31 Juli 2009 kemarin, ibu berusia 37 tahun ini masuk ke RSUP Dr Sardjito setelah pada tanggal 26 Juli 2009 kemarin pulang dari beijing china.
Ibu ini menderita panas tinggi, disertai batuk pilek. dan sekarang masih diisolasi di ruang kartika khusus penanganan Flu babi.
semoga tidak ada yang menyusul yach.............

Kekeringan Air Mata

Disebut juga Sindrom kekeringan air mata atau Dry Eye Syndrom yaitu Semua keluhan mata yang berhubungan Dry Eye Syndrom atau dapat pula dikatakan gangguan multifaktorial terhadap lapisan air mata dan permukaan mata yang mengakibatkan ketidaknyamanan pada mata, gangguan penglihatan dan ketidak stabilan pada lapisan air mata yang berpotensi mengakibatkan gangguan terhadap permukaan mata. Gejala-gejala tersebut disertai peningkatan osmalanitas lapisan air mata dan peradangan pada permukaan mata.

Contoh Dry Eye Syndrom Mata Perih, Mata Mengganjal, Gatal-Gatal, Pandangan Kabur Sementara, Mata Sepet. Kebanyakan diderita oleh Lansia atau wanita-wanita Pre / Menopouse, Pekerja kantor diruang ber AC dan Banyak didepan komputer.

Penyebab Dry Eye Syndrom ; Produksi air mata menurun, penguapan lapisan air mata meningkat, gangguan hormonal, pengaruh lingkungan. Gejala yang sering muncul ; Mata gatal, perih, gatal, nrocos, mata merah, sepet.

Penanganan cukup banyak ; yang sering dilakukan untuk kasus ringan pada mata dengan memberikan penetesan air mata buatan, melakukan penutupan pungtun lakrimal,pemberian steroid tetes mata. Paling parah terjadi kebutaan.

Jumat, 31 Juli 2009

Flu babi tidak ada yang dirawat

Yogyakarta, 30 Juli 2009 - sampai hari ini kamis, 30 juli 2009 jumlah pasien yang dirawat di bangsal kartika sudah tidak ada. Pasien terakhir atas nama N asal rembang siang ini sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
"Mudah-mudahan kedepan sudah tidak ada lagi pasien yang dinyatakan suspect flu babi," jelas Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes. (Banu)

Mengapa Islam Mengharamkan BABI ??


FAKTA-FAKTA MENGAPA BABI HARAM


Sungguh-sungguh terjadi -- Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dg kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat danorgan organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah.
Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
Allah SWT jelas telah MENGHARAMKANNYA BABI
a. QS. Al Baqoroh (2) : 173
b. QS. Al Maa'idah (5) : 3
c. QS. Al An `Aam (6) : 145
d. QS. An Nahl (16) : 115
Rasulullah SAW juga telah menegaskan babi lebih banyak mudhorotnya.

KENYATAAN DILAPANGAN TENTANG BABI :
Babi adalah binatang yang paling jorok dan kotor, Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri & kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering. Babi hewan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov (Buku : Adaptive physiology on mammals and birds). Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tsb. disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging). Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi.

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia.Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan:
"Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon". Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ºC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).

Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.

Sekitar th 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit "cacing pita" merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 - 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).

Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di salah satu TV swasta kemarin sore, seorang profesor dari IPB (lupa namanya) telah meneliti struktur DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), subhanallah. Jadi ada betulnya artikel tadi mengatakan kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita ! wallahu a’lam.

Disarikan : dari berbagai sumber & mailing list.

Kamis, 30 Juli 2009

siapa 9 orang yang positif H1N1

Sejumlah 9 pasien dinyatakan positif, mereka saat ini sudah keluar dari rumah sakit, melakukan perawatan di rumah sendiri.Mereka pulang kerumah karena secara klinis sudah dinyatakan sembuh. 9 orang yang positif masing-masing ; 2 orang berasal dari sleman riwayat dari kalifornia dan korea selatan, orang sleman setelah dari Australia, warga sleman setelah mendampingi mahasiswa korea, satu keluarga (3 orang) setelah kontak dengan orang australia yang positif,warga semarang setelah pulang dari thiland, warga berbah sleman setelah pulang dari bali.
para penderita ini, menurut Trisno Heru Nugroho,M.Kes untuk sementara tidak dapat disebutkan inisial namanya karena privacy pasien, Harapan kepada mereka menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito ini, diharapkan bahwa bagi para penderita yang positif H1N1 maka seyogyanya mereka mengisolasi diri selama minimal 14 hari, karena masih rentan penularan, mereka diharap tidak kontak dengan masyarakat luas agar penyebaran virus ini terkendali.
Selanjutnya untuk pengawasan lebih lanjut bagi para penderita yang dinyatakan positif akan dilakukan oleh keluarga sendiri beserta dinas kesehatan terkait. (banu)

Hari ini Hasil H1N1 Turun, 9 Positif

Yogyakarta, 29 Juli 2009 - Kekawatiran masyarakat yogyakarta akan H1N1 terbukti sudah, jumlah pasien yang dirawat di RSUP Dr sardjito total sebanyak 27 pasien sampai hari ini tercatat 9 orang diantaranya positif mengidap H1N1. Data terbaru diperoleh dari depkes pada hari ini 29 Juli 2009.

Kepala Bagian Hukum dan Humas, Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes menegaskan bahwa sampai saat ini kami telah merawat 27 pasien, diantaranya 9 orang dinyatakan positif H1N1, dan 8 orang dinyatakan Negatif. Selebihnya hasil laboratorium jakarta belum turun.

Sedangkan pada hari ini, pasien yang masih dirawat hanya 1 orang atas nama N warga rembang yang baru pulang dari Thailand."Kita berharap tidak ada penambahan pasien masuk lagi," paparnya. (Banu)

Perihal Tunggakan Listrik, Informasi Humas PLN Salah

Yogyakarta, 29 Juli 2009 - Menanggapi pernyataan dari Humas PLN Distribusi Jateng dan DIY FP Koesno, saat konfrensi pers pasca penandatanganan MOU dengan Kepolisian pada hari selasa, 28 Juli 2009 di Kantor PLN Jl. Gedongkuning No 3, yang menyatakan bahwa RSUP Dr Sardjito menurut data PLN sampai dengan bulan juni 2009 RSUP Dr Sardjito menunggak sebesar Rp. 500 juta dan telah dikutip oleh berbagai media massa baik cetak daerah maupun nasional dan berbagai media online, maka melalui rubrik ini RSUP Dr Sardjito memandang perlu memberikan klarifikasi yang sebenarnya berdasar Evidance Based agar dapat dipahami oleh semua pihak khususnya PLN secara Institusional untuk lebih berhati-hati memberikan statement maupun para pembaca agar dapat memahami yang sebenarnya, sebagai berikut ;
1. Kami informasikan bahwa pembayaran tagihan listrik bulan Januari, Februari, Maret, dan April untuk RSUP Dr Sardjito dengan total tagihan sebesar Rp. 1.612.584.000,- telah dibayar lunas oleh Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) melalui transfer dari Bank BRI ke PT PLN Persero UP Yogya Utara melalui Bank Bukopin Jl. Kaliurang tertanggal 6 Mei 2009. Keterlambatan pembayaran selama 4 bulan sudah dipahami bersama pihak Manajemen PLN dan RSUP Dr Sardjito, hal ini terjadi karena DIPA dari APBN memang turunnya pada bulan Mei, namun demikian tetap kita bayarkan sesuai dengan jumlah tagihan dari PLN.
2. Tagihan penggunaan listrik bulan Mei 2009 sebesar Rp. 424.921.000,- , telah dibayarkan lunas oleh KPKN dengan bukti transfer dari Bank BRI ke Bank Bukopin Jl. Kalirang tertanggal 2 Juni 2009.
3. Tagihan penggunaan listrik bulan Juni 2009 sebesar Rp. 443.121.000,- , telah dibayarkan lunas oleh KPKN dengan bukti transfer dari Bank BRI ke Bank Bukopin Jl. Kalirang tertanggal 17 Juni 2009.
4. Tagihan penggunaan listrik bulan Juli 2009 sebesar Rp. 437.921.000,- , telah dibayarkan lunas oleh KPKN dengan bukti transfer dari Bank BRI ke Bank Bukopin Jl. Kalirang tertanggal 21 Juli 2009.
Dengan demikian jelas kami pelanggan listrik untuk kegiatan sosial kemanusian tidak pernah menunggak seperti yang disampaikan oleh Humas PLN FP Koesno pada temu pers pasca penandatangan MOU PLN dengan POLDA. Selanjutnya dalam rangka tetap menjalin hubungan yang harmonis antara pemberi jasa PLN dengan penerima jasa PLN (rumah sakit), bila dirasa timbul permasalahan tentunya kami membuka pintu lebar untuk tetap menjalin komunikasi untuk penyelesaian masalah melalui Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito di Telpon (0274)520410, atau email ; sardjito@jmn.net.id atau sardjito@yogya.wasantara.net.id, tentunya kami dengan senang hati akan membantu.

Bagian Hukum dan Humas
Kepala,


Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
195912221980031002

Rabu, 29 Juli 2009

siapa 9 orang yang positif H1N1

Sejumlah 9 pasien dinyatakan positif, mereka saat ini sudah keluar dari rumah sakit, melakukan perawatan di rumah sendiri.Mereka pulang kerumah karena secara klinis sudah dinyatakan sembuh. 9 orang yang positif masing-masing ; 2 orang berasal dari sleman riwayat dari kalifornia dan korea selatan, orang sleman setelah dari Australia, warga sleman setelah mendampingi mahasiswa korea, satu keluarga (3 orang) setelah kontak dengan orang australia yang positif,warga semarang setelah pulang dari thiland, warga berbah sleman setelah pulang dari bali.
para penderita ini, menurut Trisno Heru Nugroho,M.Kes untuk sementara tidak dapat disebutkan inisial namanya karena privacy pasien, Harapan kepada mereka menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito ini, diharapkan bahwa bagi para penderita yang positif H1N1 maka seyogyanya mereka mengisolasi diri selama minimal 14 hari, karena masih rentan penularan, mereka diharap tidak kontak dengan masyarakat luas agar penyebaran virus ini terkendali.
Selanjutnya untuk pengawasan lebih lanjut bagi para penderita yang dinyatakan positif akan dilakukan oleh keluarga sendiri beserta dinas kesehatan terkait. (banu)

RSUP Dr Sardjito Tidak Nunggak Listrik !!!!

Yogyakarta, 28 Juli 2009 - Humas PLN Yogyakarta siang tadi mengatakan bahwa RSUP Dr Sardjito sudah empat masih nunggak pembayaran listrik.
Kepala Bagian Hukum dan Humas menyanggah keras hal tersebut, Heru Nugroho,M.Kes mengatakan bahwa hal itu tidak benar, RSUP Dr Sardjito telah membayar lunas kewajiban sebagai pelanggan PLN sampai dengan bulan juli 2009, untuk itu siapapun yang mengatakan belum membayar dapat kroscek ke bagian keuangan dengan ibu vika atau ke Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito tegasnya.
Dan bagi para wartawan yang ingin informasi lebih detail bisa menghubungi kepala bagian hukum dan humas RS sardjito (Banu)

Foto alat PCR



Foto ; petugas sedang melakukan pengetesan dengan alat PCR untuk tes H1N1

H1N1 sekarang tinggal 1 dirawat

Yogyakarta, 28 Juli 2009 - Pasien H1N1 (flu babi), saat ini yang dirawat di RSUP Dr Sardjito tinggal 1 orang. II pasien yang merupakan ibu dari anak N, akhirnya kemarin, senin 27 juli 2009 sudah bisa meninggalkan rumah sakit karena kondisi kesehatannya sudah membaik dan oleh tim medis dinyatakan sembuh.
sedangkan saat ini pasien yang dirawat tinggal N pria 20 tahun yang baru saja pulang dari thailand dan mengalami demam hingga 39 drajat.N tertanggkap thermoscan dibandara adisucipto yogyakarta setiba dari Thailand karena saat itu suhu tubuhnya mencapai 39 drajat. sehingga sore itu langsung dimasukkan ke ruang isolasi Kartika RSUP Dr Sardjito sampai saat ini.perkembangannyapun sampai saat ini belum ada penurunan suhu tubuh.
dilain sisi alat PCR yang rencananya minggu ini dioperasikan untuk mengetes H1N1, sampai hari ini selasa belum dipakai karena masih dalam kalibrasi untuk mem-valid-kan data yang diolah sehingga bisa diketahui positif-negativnya H1N1 dengan benar.(bn)

Minggu, 26 Juli 2009

Waspadalah Dokter Gadungan

Yogyakarta, 25 Juli 2009 - Ternyata tidak hanay dukun yang palsu, sekarang ada pula dokter yang dipalsukan. Sebut saja Mawar bersama omnya Togar, tadi pagi sabtu, 25 juli 2009, datang ke bagian hukum dan humas RSUP Dr Sardjito, mengemukakan kedatangannya untuk mencari salah seorang dokter sebut saja bejujak.
mawar ketemu dengan bejujak di salah satu hotel di kawasan bantul bagian timur, bejujak mengaku dokter PTT Di RSUP Dr Sardjito empat tahun lalu dan telah ditugaskan di bengkulu. kemudian saat ini mengaku akan mengambil spesialisasi penyakitdalam dan menurutnya pada agustus bulan depan sudag masuk pendidikan. namun demikian karena omnya mawar curiga makamelakukan kroscek ke RSUP Dr Sardjito.
Hasil kroscek ternyata di bagian Kepegawaian tidak ditemukan nama yang dicarai, begitu pula di bagian pendidikan dan penelitian, apalagi setelah di cek ke UGM, ka PPDS penyakit dalampun memberikan sinyal bahwa itu semua adalah penipuan. Untungnya mawar belum sempat kehilangan materi maupun harga dirinya....maunya sih cari mantu dokter tapi buntutnya ketemu bejujak......hati-hati kalo mau cari pasangan hidup (Papine Nino)

Flu Babi, tinggal 1 orang yang dirawat

Yogyakarta, 25 Juli 2009, RSUP Dr Sardjito - Sampai hari ini sabtu,25 Juli 2009 pasien H1N1 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito tinggal 1 pasien. pasien dengan inisial II, merupakan ibu dari pasien N (6) tahun yang sudah pulang pada hari jum'at (24/7).
Saat ini II masih menjalani perawatan isolasi karena suhu tubuhnya masih panas,dan masih batuk pilek. sementara itu alat PCR yang akan dikirim oleh Depkes sampai saat ini juga belum turun, dan RSUP Dr Sardjito masih menunggu kedatangannya karena akan mempermudah melakukan deteksi dini terhadap H1N1.
sementara itu pasien c dari semarang dan I dari sleman sudah pulang masing-masing pada hari kamis dan jum'at kemarin.(banu)

Jumat, 24 Juli 2009

Minggu depan, RSUP Dr Sardjito bisa tes H1N1 sendiri

Yogyakarta, 23 Juli 2009 - Ketua Tim Penanggulanagan Flu babi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta mengatakan bahwa minggu depan RSUP Dr Sardjito akan mendapatkan kiriman satu unit alat PCR yaitu alat untuk mendeteksi swain flu. "Minggu depan alat PCR akan dikirim oleh Depkes ke RSUP Dr Sardjito, sehingga untuk pemeriksaan Pasien yang diduga H1N1 tidak harus ke Jakarta lagi tetapi sudah bisa dilakukan sendiri di Rumah Sakit ini," ungkap Dr. Sumardi,SpPD-KP

Alat ini sangat membantu untuk mempercepat deteksi dini penderita swain flu, padahal menurut dokter yang sangat terbuka dengan wartawan ini, diungkapkan bahwa untuk pemeriksaan 1 pasien yang diduga terkena H1N1, dibutuhkan biaya kurang lebih 2 juta rupiah. biaya tersebut memang cukup mahal namun karena ini masalah dunia maka biayanya ditanggung oleh Depkes sehingga pasien suspect H1N1 dibebaskan dalam pemeriksaannya.

Sementara itu kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho,M.KES mengungkapkan bahwa sampai siang ini ( Kamis, 23 Juli 2009) RSUP Dr Sardjito masih merawat 4 orang pasien dari Total pasien H1N1 yang banyaknya mencapai 24 orang."Saat ini yang sudah kembali 20 orang, 4 orang dirawat diantaranya C (48), I(17), N (6),II (ibunya N) yang masuk baru tadi malam," paparnya.

Kondisi N dan Ibunya (II), lanjut Heru Nugroho, saat ini masih panas dan mendapatkan teraphy, sedangkan dua pasien lainnya sudah membaik, keempatnya dirawat di ruang isolasi Kartika.

Dengan akan hadirnya alat PCR ini serta soal pembiayaan, heru nugroho mengatakan bahwa sebagai ilustrasi biaya pemeriksaan 1 kali periksa mencapai 2 juta, tetapi semua akan di free-kan karena ditanggung Negara.dan menanggapi siapa saja yang bisa periksa, heru nugroho mengatakan bahwa yang diperiksa asal ada gejala flu babi seperti demam, batuk, pilek dan habis dari bepergian di wilayah pandemik flu babi, tegasnya.(banu)

Rabu, 22 Juli 2009

3 pasien saat ini dirawat di RSUP Dr Sardjito

Sebanyak 3 orang suspec flu babi kembali dirawat, setelah 3 orang satu keluarga pulang pada tanggal 20 Juli 2009 kemarin siang, kembali 3 orang masuk. masing-masing A (21), C (48) dan N (6), riwayat mereka dinyatakan suspect bermacam-macam. A merupakan tetangga dari AR yang dinyatakan positif oleh Laboratorium Dep.Kes Jakarta, sedangkan C merupakan warga semarang yang habis pulang dari singapura dan tertangkap termoscan di bandara Adisucipto dan sore itu langsung dikirim ke RSUP Dr Sardjito.
Sedangkan anak N, dia merasakan panas sehabis pulang dari bali bersama orangtuanya.sehingga sampai siang ini pukul 13.00 WIB jumlah pasien flu babi total yang pernah dirawat dan 3 hari ini sebanyak 23 orang, dimana 3 diantaranya positif. (Banu)

Senin, 20 Juli 2009

Mengenal Apa Itu ASAP ?

Asian Strategic Alliance for Pneumococcal Disease Prevention atau dikenal dengan ASAP merupakan kelompok independent di Asia, suatu kelompok aliansi strategis untuk pencegahan infeksi pneumokokus yang terdiri dari 20 orang perwakilan Negara di Asia, dimana Indonesia menjadi salah satu negara anggota yang diwakili oleh Prof.Dr.dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro,SpA(K) dari FK UI / RSCM Jakarta dan Prof.Dr.dr. Cissy B Kartasasmita,SpA(K),MSc.,PhD dari UNPAD/RS Hasan Sadikin Bandung.

ASAP ini di Indonesia didirikan pada tanggal 30 Juni 2008, beranggotakan 15 dokter spesialis anak yang mewakili 10 kota di Indonesia. ASAP akan mewakili ‘suara anak’ Indonesia yang terancam kematian oleh penyakit pneumokokus. Pneumokokus sendiri adalah sekelompok penyakit yang terdiri dari meningitis, pneumonia, infeksi telinga tengah, infeksi darah dan sinusitis.

Orang yang terkena penyakit ini bisa kehilangan pendengaran permanen, kerusakan otak, cacat fisik, keterbelakangan mental bahkan kematian pada anak-anak, dan sayangnya penyakit ini sulit didiagnosa karena gejala awalnya mirip flu biasa.
Apabila ditinjau besarnya angka kejadian penyakit (burden of disease) penyakit pneumokokus termasuk meningitis, pneumonia dan bakteriemia, menyebabkan sekitar 2 juta kematian setiap tahun dan 700.000 sampai 1 juta diantaranya balita. Penyebaran pneumokokus sangat mudah terjadi karena bakteri pneumokokus hidup normal di dalam hidung dan tenggorokan dimana dapat menjadi ganas pada anak-anak balita dibawah 2 tahun, penularan dapat terjadi melalui percikan ludah atau udara bebas sehingga setiap anak dapat dengan mudah terinfeksi tanpa memandang status dan lingkungan sekitarnya.

Langkah-langkah yang dilakukan ASAP untuk mencegah pneumokokus yaitu dengan berperan aktif serta melaksanakan intervensi strategis untuk menurunkan angka kematian infeksi penyakit pneumokokus dengan cara meningkatkan kewaspadaan, melaksanakan pemantauan keadaan penyakit secara berkala, melakukan advokasi dan pencegahan terutama dengan vaksinasi. Vaksinasi adalah perlindungan terbaik bagi balita, disamping itu berikan pula ASI eksklusif dan gizi seimbang, selain itu hindari factor resiko seperti asap rokok. (banu/07)

Masyarakat Perlu Waspada, Pneumonia Pembunuh Balita Terbesar Di Dunia

Yogyakarta,19 Juli 2009 - Angka kematian bayi dan balita di Yogyakarta ternyata masih cukup tinggi. Penyebab utama kematian bayi dan balita tersebut dikarenakan adanya Infeksi respiratori akut dimana didalamnya termasuk Pneumonia, demikian diungkap dr. Roni Naning,SpA-K Ketua IDAI Cabang Yogyakarta yang juga spesialis anak konsultan respitologi RSUP Dr Sardjito / FK UGM dalam acara Advokasi terhadap pencegahan Penyakit Pneumokokus yang diselenggarakan oleh Asian Strategic Alliance for Pneumococcal Disease Prevention (ASAP) di Hotel Melia Purosani pada Sabtu (18/7).

Data yang ada di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada tahun 2008, lanjut dr. Roni diketahui bahwa dari semua penyakit saluran pernafasan yang dirawat, tercatat penyakit pneumonia sebanyak 38 % dan 8,9 % diantaranya meninggal dunia, angka ini sebenarnya masih dibawah angka Nasional. Sedangkan bayi dan anak-anak usia antara 2 bulan sampai 23 bulan merupakan golongan yang rentan terhadap pneumonia ungkapnya.

Melihat data tersebut, dr. Soeroyo Machfudz,SpA(K),MPH, Pakar tumbuh kembang anak FK UGM / RSUP Dr Sardjito ini mengatakan bahwa Pneumonia bukan penyakit turunan melainkan penyakit infeksius. Penyakit ini sangat berbahaya karena merupakan penyakit infeksi pada paru yang sangat serius dan bisa dilakukan pencegahan dengan pemberian ASI yang adekuat dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, pemenuhan nutrisi yang baik dan pola hidup yang sehat serta pemberian Imunisasi tepat waktu. “Imunisasi ini dapat memberikan perlindungan paling tidak 80 % dari kemungkinan terkena infeksi streptoccus pneumonia,” tegasnya.

Sementara itu dr. Amalia Setyati,SpA, dokter spesialis anak RSUP Dr Sardjito mengungkapkan bahwa memang vaksinasi untuk Pneumonia saat ini masih mahal sekitar 800 ribu, namun demikian jika terserang Pneumonia dalam katagori berat bisa menghabiskan dana lebih dari 50 juta, sehingga jika masyarakat melakukan antisipasi tentunya akan lebih baik, “Biaya untuk vaksin Pneumonia ini memang masih mahal, berkisar 800 ribu namun demikian alangkah baiknya mencegah dari pada mengobati, hal ini dikarenakan biaya pengobatan yang dikeluarkan akan lebih banyak lagi, bisa sampai 3 kali lipat lebih,” paparnya.

Acara Advokasi yang diselenggarakan oleh Asian Strategic Alliance for Pneumococcal Disease Prevention (ASAP) tersebut bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Yogyakarta dan diikuti oleh 250 dokter anak, sementara itu ditempat itu secara terpisah ASAP juga menggelar symposium untuk awam. (banu/07)

Minggu, 19 Juli 2009

JALAN BAGUS - BAGUS, Eh..............Dirusak ??...!!!....?



Jika anda lewat di jalan Bantul, tepatnya di perempatan dongkelan, maka waspada dan berhati-hatilah.........kenapa ? karena jalanya sedang di Gali....(Gambar diambil Sabtu, 18/07/09 jam 7.30 saat sibuk-sibuknya kendaraan...........)

Cilakanya.......dari perempatan dongkelan keselatan 500 meter, anda akan menemui pula jalan yang digali pake alat berat bego'..........Hati-hati yach...

Perlunya Vaksin Pneumoni


Yogyakarta,18 Juli 2009 - Sebanyak 250 dokter spesialis anak dan dokter umum kemarin mengikuti advokasi pencegahan penyakit pnemokokus yang diselenggarakan Asian Strategic for Pneumococcal Diseases Prevention (ASAP) yang berlangsung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Anggota ASAP dari Indonesia Profesor Dr.dr Sri Rezeki Hadinegoro,SpA(K) kepada wartawan sabtu (18/7/09) usai advokasi mengatakan penyakit pnemokokus saat ini menjadi penyakit pembunuh nomer satu pada balita. Di Asia Pasifik dilaporkan 98 balita meninggal karena pnemonia setiap jamnya.
Karenanya keberadaan Aliansi Strategis Pencegahan ASAP sangat penting guna menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut, Prof SRI mengatakan tindakan preventif dilakukan dengan mengajak peran aktif petugas, penyuluh kesehatan, dan pemerintah agar bekerjasama dalam mencegah kematian balita akibat penyakit pnemonia. Pencegahan menurut REJEKI salah satunya dilakukan dengan pemberian imunisasi dengan vaksin pnemonia, pemberian ASI eksklusif dan nutrisi memadai bagi anak dan balita Indonesia.
Penderita pneumoni setelah terserang. Kalaupun dinyatakan sembuh umumnya meninggalkan kecacatan permanen, semisal gangguan pendengaran dan gangguan saraf yang selanjutnya memunculkan gangguan motorik, kejang tanpa demam, keterbelakangan mental dan kelumpuhan.
Di Indonesia, saat ini pneumokokus menjadi salah satu dari dua penyebab utama meningitis bakteri anak-anak. Meskipun penyakit pneumokokus memuncak pada anak usia 12 bulan, kasus meningitis mungkin mulai terjadi dari usia 2 bulan.

CEGAH DENGAN IMUNISASI

Infeksi yang disebabkan pneumokokus adalah penyebab angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi pada anak-anak di seluruh dunia. Berdasarkan data epidemologis, infeksi pneumokokal menyebabkan lebih dari 1 juta kematian anak-anak terutama di negara berkembang.

Pada dasarnya IPD dapat diobati dengan antiobitik, Hasil penelitian di beberapa negara menunjukkan Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab utama (50%) kasus pneumonia dan menimbulkan angka kematian yang cukup tinggi. Streptococcus pneumoniae yang dikenal juga sebagai pneumokokus, merupakan bakteri yang sering menyerang anak-anak dibawah usia 2 tahun. Penyakit akibat infeksi oleh pneumokokus dibagi menjadi 2, yaitu golongan penyakit yang sering berakibat fatal: IPD, yang bermanifestasi sebagai meningitis, bakteremia atau sepsis dan pneumonia bakteremik, serta golongan non IPD yaitu sinusitis, otitis media serta pneumonia. Sementara penelitian di beberapa rumah sakit Indonesia seperti RSCM mencatat mortality rate akibat Streptococcus Pneumoniae sebesar 70%, sedangkan di RS Sanglah-Bali mencapai 45%.
Vaksin IPD PCV-7 merupakan vaksin kombinasi yang merupakan gabungan beberapa antigen tunggal menjadi satu jenis produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda serta diberikan dalam satu suntikan (7 in one). PCV-7 memiliki T-cell dependent yang bersifat immunogenic bagi anak-anak berusia < 2 tahun. T cell helper berperan merangsang B cell membentuk antibodi, sehingga membentuk memori jangka panjang. Jika suatu saat akan diberikan booster PCV-7, maka sel memori akan meningkatkan antibodi kembali. Dengan keunggulan ini, maka PCV-7 efektif memberikan proteksi IPD bagi anak-anak berusia < 2 tahun.
Vaksin ini diberikan sejumlah 3 kali pada usia 2, 4, 6 bulan dan booster cukup sekali diberikan pada usia 12-15 bulan. Vaksinasi ulang diberikan 5 tahun kemudian.

Sabtu, 18 Juli 2009

Flu Babi : 4 Orang Sembuh, Hari Ini Pulang


RSDS jum’at 17/7/09*** Perkembangan kasus suspect flu babi di RSUP Dr Sardjito sampai hari ini Jum’at 17 Juli 2009 cukup menggembirakan, 4 orang masing masing AR yang masuk pada hari senin (13/7) dan VS, Al, Ch yang masuk pada hari selasa (14/7) boleh berlega karena hari ini (Jum’at,17/7/09) keempat-empatnya diperbolehkan pulang oleh Tim Medis Penanggulangan Flu Babi RSUP Dr Sardjito yang diketuai oleh Dr. H. Sumardi,SpPD-KP dan mereka dinyatakan Sembuh. Selain itu pasien berinisial W yang bertugas sehari-hari sebagai tenaga kebersihan di Ruang Kartika, sehari sebelumnya juga telah mendahului pulang dan dinyatakan Sembuh. 
Namun demikian Ruang isolasi khusus flu babi di Bangsal Kartika sampai saat ini masih merawat satu keluarga masing-masing pasangan suami istri dan seorang anak perempuannya. Ketiganya masih menjalani perawatan intensive walaupun suami istri ini suhu tubuhnya telah membaik dan tidak panas lagi. Pasangan ini diidentifikasikan tertular setelah kontak dengan WNA saat melayani pembelian obat, sebelum WNA tersebut akhirnya dirawat selama 5 hari di RSUP Dr Sardjito dengan hasil dinyatakan positif H1N1 dan pulang dinyatakan sembuh oleh tim medis.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho,M.Kes mengemukakan bahwa semua pasien yang suspect flu babi H1N1 semua dipulangkan dalam kondisi sembuh, sehingga masyarakat jangan resah maupun khawatir akan terjadi penularan berlanjut dari mereka,” terangnya.
Walaupun ada pasien yang hasilnya positif, lanjut Heru Nugroho, RSUP Dr Sardjito dapat memberikan pelayanan pengobatan dengan baik sehingga mereka bisa sembuh, sehingga masyarakat umum jangan panik dan khawatir berlebihan namun diminta tetap waspada terutama jika habis bepergian dari daerah pandemi Flu babi himbaunya.
Sementara itu keenam dokter RSUP Dr Sardjito yang melakukan tindakan preventive dengan tetap tinggal di RSUP Dr Sardjito sehabis lawatan dari Korea, pada siang hari ini juga telah pulang ke rumah masing-masing sehingga jumlah penderita suspect flu babi yang masih di rawat sampai saat ini hanya 3 pasien yang merupakan satu keluarga. (Banu)


Jumat, 17 Juli 2009

Lagi, 2 Pasien Suspec Flu Babi Masuk RS Dr. Sardjito

RSDS-Kamis,16/7/09 Pukul 14.00*** Siang Ini pasangan suami istri  warga Kodya Yogyakarta masuk ke Bangsal Isolasi Flu babi di Kartika RSUP Dr Sardjito tepat pukul 13.30 WIB. Mereka merasakan demam, batuk dan pilek.

Masuknya suami istri ini karena ada riwayat pernah kontak dengan WNA warga Australia yang dinyatakan Positif Influenza A (H1N1). Riwayat kontak diakui saat si istri yang bekerja di salah satu apotik besar di Yogyakarta, melayani pembelian obat dari WNA yang dinyatakan positif tersebut sebelum WNA itu masuk RSUP Dr Sardjito.

dengan adanya tambahan 2 warga DIY yang dirawat di RSUP Dr Sardjito, maka jumlah penderita yang dirawat di Bangsal Kartika sampai saat ini berjumlah 7 orang. (banu)

  

Pembiayaan Pasien H1N1

RSDS-Kamis,16/7/09 Pukul 13.00 WIB***Diinformasikan ulang bahwa pada tanggal 7 Juli 2009, menteri kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 522/Menkes/SK/VII/2009, isinya bahwa semua penderita Influenza A Baru (H1N1) baik yang rawat inap maupun rawat jalan dibebaskan sepanjang mengenai kriteria Suspeck, Probabel dan konfirm sampai dinyatakan PCR (-) / negatif atau dinyatakan sembuh.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSDS mengungkapkan bahwa rumah sakit meralat statment yang menyatakan adanya pembayaran bagi pasien flu babi "kami informasikan ulang bahwa setelah adanya SK Menkes tersebut maka rumah sakit membebaskan biaya bagi pasien-pasien yang telah menjalani rawat inap di Bangsal Kartika, sehingga perlu diluruskan kembali informasi yang kemarin telah tersebar" Jelasnya. (banu) 

Kamis, 16 Juli 2009

Yogyakarta Flu Babi Positif 2 orang

(RSUP Dr Sardjito, Kamis 16/7/09, Pukul 11.30 WIB) ***RSUP Dr Sardjito sejak menangani Flu Babi pertama kali pada 09 Juli 2009 dengan pasien pertama AR (18) sampai saat ini telah mendapatkan 2 orang positif Flu Babi berdasarkan hasil laboratorium Depkes di Jakarta. Tercatat sampai hari ini Kamis (16/7/09) pasien yang sudah dipulangkan sebanyak 5 orang pasien. Dari 5 orang yang dipulangkan, dua orang atas nama AR (18) Pelajar yang melakukan pertukaran pelajar di California AS dan ED (23) WNA asal Australia dinyatakan Positif terkena H1N1. Adapun nama-nama pasien yang telah pulang secara keseluruhan diantaranya AR (18), NV (18), G (18), GS (43) dan ED (23).
Bagi yang dinyatakan positif, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito menghimbau kepada seluruh pasien terutama AR dan ED untuk mengkarantina dirumah sendiri selama satu minggu kedepan, “sebaiknya mereka mengkarantina diri dirumah, sesudah 1 minggu tidak boleh kontak sesudah itu bebas, artinya dirumah masih jaga diri tidak kontak dengan orang lain baik yang dinyatakan hasilnya positif maupun yang negatif.

Sementara itu pasien anak-anak ES (7 th) yang semula diduga Suspec Flu babi ternyata setelah dilakukan pemeriksaan laborat dinyatakan bukan kasus suspect flu babi namun hanya menderita ISPA, sehingga pada rabu 15/7/09 kemarin diperbolehkan pulang.
 
Sampai saat ini yang masih dirawat 5 orang dengan suhu tubuh dibawah 37, “tentunya beberapa hari kedepan saya yakin mereka akan segera dipulangkan” Papar Trisno Heru Nugroho,M.Kes

Dikatakan lebih lanjut untuk dokter yang habis kunjungan dari korea bertambah 1 orang yang dirawat, jadinya saat ini ada 6 dokter yang tinggal dalam perawatan di ruang terpisah, “Kemarin masuk 1 dokter perempuan karena panas, saat ini diisolasi dilain tempat dan mendapatkan tretment supaya teratasi problem kesehatan mereka dari korea, dan hasil tesnya kemungkinan empat hari kedepan “ Paparnya.

Untuk hasil tes para dokter ini, apapun hasilnya akan kita informasikan kepada teman-teman wartawan. Teruntuk pasien yang meskipun sembuh, trisno heru menegaskan, tidak ada perlakukan berbeda, semua yang disuspekkan katanya harus tetap melakukan isolasi dirumah walaupun hasilnya negatif.
 
Dari catatan Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, saat ini berarti total yang diduga Flu Babi sebanyak 11 orang, 6 dokter 5 pasien non dokter. Berikut inisial pasien yang masih dirawat di Kartika sampai Kamis 16/7/09 yaitu ; W (53), AR (20), VS (20), Al (14), Ch 914). (Banu-RS Sardjito).


Hasil Test, Pasien WNA Positif H1N1

Kabar terbaru yang dihimpun dari tim penanggulangan flu babi pagi ini Kamis, 16/7/09 Pukul 08.30 WIB diperoleh informasi dari Dr. H. Sumardi,SpPD-KP bahwa hasil laboratorium DEPKES dari Jakarta sudah diperoleh, hasilnya Pasien ED asal Australia yang sempat dirawat sejak tanggal 11 s.d 14 Juli 2009 di ruang kartika RSUP Dr Sardjito ternyata dinyatakan Positif terkena Virus H1N1 / Flu Babi.

Sementara itu pasien lain yang telah pulang bersamaan dengan ED pada tanggal 14 Juli 2009 masing-masing NV (18) ,G (18),GS (43)  semua dinyatakan negatife terhadap Flu babi. dan pasien anak-anak AS (7 th) pada rabu 15/7/09 juga diperbolehkan pulang oleh dr. Amalia Setyati,SpA (Wakil Ketua Tim Penanggulanagn Tim Flu Babi) karena hanya menderita ISPA dan BUKAN Flu Babi. Kepala Bagian Hukum dan humas RSUP Dr Sardjito juga mengatakan bahwa pasien ED pulang dalam keadaan sembuh "Pasien ED WNA asal Australia ini kami pulangkan dalam keadaan sembuh, sehingga walaupun hasilnya positife tetapi orang yang terserang H1N1 dapat disembuhkan sehingga masyarakat dihimbau jangan khawatir berlebihan terhadap virus ini namun diminta tetap waspada" paparnya.

Pasien asal australia ED tersebut saat pulang sudah dinyatakan sembuh oleh Tim Medis penanggulangan flu Babi yang diketuai dr. Sumardi. namun karena hasilnya positife di himbau selama 14 hari kedepan yang bersangkutan tetap dipantau dan jangan terlalu sering bersinggungan dengan orang lain.

Sementara itu Rombongan dokter RSUP Dr Sardjito yang pada tanggal 13/ 7 / 2009 dini hari pukul 02.00 baru pulang dari Korea Selatan Via Bali, kemarin pada hari selasa 14/ 7/ 09 masuk dirawat sebanyak 5 orang, dirawat diruang terpisah namun pagi ini (16/7/09) bertambah 1 orang yang ikut masuk RSUP Dr Sardjito sehingga jumlahnya ada 6 orang dokter.

Rabu, 15 Juli 2009

Korban Mutilasi di Bawa Polda Jatim

Korban Mutilasi yang ditemukan di Bus Sumber kencono dan jenazahnya dititipkan di RSUP Dr sardjito, pada siang ini telah dijemput oleh petugas Polda Jatim dengan menggunakan mobil Lantas Polda Jatim.
Jenazah berupa kepala dan 2 potongang tangan tersebut diambil pada pukul 12.30 WIB siang ini (15/7) untuk di identifikasi oleh Pihak kepolisian dengan mencocokkan potongan tubuh yang lainnya.
adapun hasil Visum dari Pihak RSUP Dr Sardjito belum bisa diketahui hasilnya dan baru diketahui 1 minggu kemudian, perlu diketahui pula bahwa hasil tersebut tidak bisa disampaikan secara terbuka, dan akan disampaikan langsung ke pihak kepolisian yang meminta dilakukannya visum.

15 Juni 2009, kembali 5 orang H1N1 dirawat di RSUP Dr Sardjito

Sejumlah 5 Pasien H1N1 baru, kembali masuk RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. sedangkan 4 pasien lainnya telah dipulangkan dalam kondisi sembuh diantaranya NV (18th), GB (18), G (43) petugas kesehatan, ED (23) WNA Australia, sedangkan pasien W yang masuk pada 13 juni 2009 saat ini masih dirawat namun kondisinya sudah membaik dan tidak panas lagi.

Keempat pasien suspec H1N1 ini pulang pada tanggal 14 Juni 2009. Sedangkan penderita baru yang masuk ke RSUP Dr Sardjito pada hari yang sama sebanyak 5 orang diantaranya AR (20) asal sleman yang baru saja mendampingi 9 mahasiswa asal korea yang melakukan kunjungan ke Gunungkidul. VS (20) asal sleman, Al (14) asal klaten, Ch (14) asal klaten, AS (7 th) anak-anak asal Bantul yang baru saja pulang berlibur dari Thailand.

Sehingga keseluruhan pasien H1N1 yang dirawat di ruang isolasi kartika saat ini sebanyak 6 orang. Sedangkan dokter-dokter di RSUP Dr Sardjito yang baru datang dari korea, 5 dokter diantaranya saat ini melakukan upaya preventive dengan istirahat di RSUP Dr Sardjito diruang perawatan terpisah, sebagai upaya antisipasi jika terjangkit H1N1 serta adanya kekhawatiran dari mereka jikalau menjangkiti keluarganya. (banu hermawan)

 

Tiba dari Korea Selatan, 29 Dokter Jalani Tes Lendir

Senin, 13 Juli 2009 | 18:52 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sebanyak 29 dokter Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta yang baru saja tiba dari Korea Selatan mengikuti kontes paduan suara harus menjalani tes lendir. Sebab dikhawatirkan mereka terindikasi terserang virus flu babi (H1N1). 

“Tim paduan suara yang semuanya dokter Rumah Sakit Sardjito tiba dengan pesawat di bandara internasional Ngurah Rai, Bali. Mereka menggunakan bus menuju Yogyakarta,” kata Banu Hermawan staf Humas RS Sardjito, Senin petang (13/7).

Meskipun mereka saat ini dalam keadaan sehat, kata Banu, mereka tetap akan menjalani swap atau diambil sampel liur, ludah dan dahaknya untuk dites di laboratorium. Sebab, Korea Selatan merupakan negara yang warganya sudah ada yang terjangkit flu babi (pandemik).

“Mereka sehat, namun untuk mengantisipasi penyebaran flu babi mereka harus menjalani swap, jika memang dalam lendir mengandung unsur virus tersebut maka ya harus menjalani perawatan,” kata Banu.

Saat ini rombongan dokter tersebut masih dalam perjalanan dengan menggunakan bus. Sehingga sopir dan kru bus lainnya juga harus menjalani tes dengan cara swap tersebut. “Kru bus juga harus dites, sebab untuk menjaga suapaya tidak ada indikasi tertular virus meskipun tim dokter dalam keadaan sehat,” kata dia.

Saat ditanya mengapa harus menjalani tes padahal mereka sehat, Banu menambahkan, sebab belum tentu saat ini sehat dan tidak terdeteksi oleh thermoscanner di bandara namun seperti para pelajar yang dirawat di RS Sardjito juga awalnya sehat dan tak terdeteksi Thermoscanner di Bandara Soekarno-Hatta. Namun selang beberapa hari ada tiga orang yang diduga terjangkit virus tersebut.

Menurut kepala Humas RS Sardjito, Tresno Heru Nugroho pihak rumah sakit saat ini menyediakan ruang isolasi pasien yang diduga terinfeksi flu babi sebanyak 12 tempat tidur. Yaitu di bangsal Kartika yang berada di tengah-tengah rumah sakit tersebut. 

Menurut dia, rombongan para dokter RS Sardjito dipimpin oleh Prof dr Sa’abani ketika bertolak ke Korea Selatan. Waktu itu, para dokter tersebut sempat satu pesawat dengan para personil vokal Elfa’s Singers yang 12 di antaranya terserang virus flu babi.

“Rumah sakit selalu siaga dan satuan tugas flu burung/babi siap menjemput pasien yang diduga terkena virus itu, jangan naik kendaraan umum sebab bisa menularkan virus ke penumpang lain,” kata Heru.

MUH SYAIFULLAH

RSUP Sardjito Kembali Jemput Satu Suspect H1N1

Selasa, 14 Juli 2009 03:20 WIB | Peristiwa | Kesehatan | Dibaca 216 kali

Yogyakarta (ANTARA News) - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Senin malam menjemput satu orang yang dicurigai (suspect) terinveksi virus H1N1 atau flu babi, setelah sebelumnya rumah sakit ini menjemput tiga orang suspect flu babi.

"Kami kembali menjemput satu orang suspect flu babi, dan orang ini juga memiliki riwayat pernah kontak dengan salah satu dari lima pasien suspect flu babi yang saat ini masih dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha, Senin malam.

Menurut dia, satu orang suspect flu babi tersebut adalah seorang pria umur sekitar 35 tahun warga Suryodiningratan, Kota Yogyakarta.

"Satu orang suspect flu babi ini dijemput tim medis RSUP Dr Sardjito di rumahnya dengan menggunakan mobil khusus yang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan yang diperlukan, baik untuk pasien maupun tim medis yang menanganinya," katanya.

Ia mengatakan penjemputan terhadsap satu orang suspect flu babi itu setelah pihak RSUP Sardjito menerima laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan mengalami panas tinggi, dan sebelumnya pernah kontak dengan salah seorang dari lima pasien suspect flu babi yang saat ini dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

"Dari laporan tersebut kami langsung melakukan langkah proteksi dan menjemputnya di rumah. Selanjutnya akan dilakukan `screening`, dan yang pasien ini ditempatkan di ruang isolasi bangsal Kartika," katanya.

Heru mengatakan pihaknya juga akan mengirim sampel atau contoh lendir tenggorokan maupun hidung dari pasien suspect itu untuk diteliti di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan RI di Jakarta.

"Jika nanti kondisinya membaik, dan hasil tes juga negatif, yang bersangkutan akan kami perbolehkan pulang. Namun, yang pasti saat ini kami isolasi dulu untuk antisipasi penyebaran virus H1N1," katanya.

Mengenai pasien suspect flu babi yaitu AR warga Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dirawat di RSUP Sardjito setelah mengikuti kegiatan pertukaran pelajar di California, Amerika Serikat, kondisinya saat ini sudah membaik dan diperbolehkan rawat jalan.

"AR sudah kami perbolehkan pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan sejak hari Minggu (12/7) lalu sekitar pukul 12:00 WIB. Meski demikian, kami tetap melakukan pengawasan terhadap pasien ini," katanya.

Ia mengatakan saat ini pasien suspect flu babi yang masih dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta lima orang.(*)

Flu Babi H1N1 ; Satu Dokter RS Sardjito Suspect Flu Babi

Selasa, 14 Juli 2009 | 11:44 WIB


TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Seorang dokter di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta diduga terinfeksi virus flu babi (H1N1). Dokter tersebut merupakan satu dari 29 dokter yang diambil liurnya untuk dites setelah tiba dari Korea Selatan.

"Tadi malam (13/7) setelah dilakukan tes liur, satu dari 29 dokter yang dites diduga terinfeksi virus H1N1," kata Sumardi, Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Penyakit Flu Burung dan Flu Babi DI Yogyakarta, Selasa (14/7).

Ke-29 dokter tersebut tiba pada hari Minggu (12/7) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Mereka kemudian menuju Yogyakarta dengan menggunakan bus. Usai tiba di Yogyakarta, mereka diambil liurnya untuk dites di laboratorium.

Namun, hanya satu dokter yang diduga terinfeksi virus tersebut, sedangkan yang lainnya dinyatakan sehat. Dokter yang diduga terinfeksi saat ini dirawat di ruang Kartika, bangsal khusus untuk pasien yang diduga terinfeksi virus flu babi.

Hingga hari ini RS dr Sardjito merawat lima orang yang diduga terinfeksi virus H1N1. Pasien diduga terinfeksi flu babi yang pertama masuk rumah sakit, AR, saat ini sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya sudah membaik.

Mereka yang baru tiba dari Korea Selatan tersebut merupakan tim paduan suara para dokter yang mengikuti kontes paduan suara internasional. Mereka sempat satu pesawat dengan tim Elfa's Singer (Elfa's Secoria) yang 12 anggotanya positif terjangkit virus flu babi.

Menurut Tresno Heru Nugroho, Kepala Humas RS dr Sardjito, kondisi para pasien yang pada hari Sabtu (11/7) masuk ruang isolasi pasien flu babi sudah membaik. Suhu tubuh mereka sudah mulai normal.

"Kalau sudah membaik mereka bisa dipulangkan, namun masih harus banyak istirahat dan tidak keluar rumah," kata Heru.

MUH SYAIFULLAH (tempo Interaktife)

Rabu, 13 Mei 2009

Wanita bukan ikan........

Jika Wanita diumpamakan Ikan, kategori ikan apakah yang jadi favorite anda?
IKAN SALMONBentuknya OK, indah, dagingnya pink muda dan enak dimakan. Tapi sayangnya mahal, soalnya masih import. Sesuai… ada nilai, ada kualitas….INI WANITA KARIR.....
IKAN ARWANA Kalo yang ini senangnya bolak balik di aquarium memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan karena tau tubuhnya indah, langkahnya lemah gemulai dan memancing mata nakal melihatnya di manapun dia bergaya..... So pasti harganya mahal kalau ingin memilikinya. ... INI PERAGAWATI, CELEBRITY PAPAN ATAS........
IKAN MAS KOKINah, ini jenis ikan lumayan mahal, indah bentuknya, warnanya, dan lenggak- lenggoknya. Sayangnya hanya bisa dilihat, dikagumi, tak bisa dimakan, karena termasuk kategori ikan hiasan..... INI BINI ORANG.......
IKAN SAPU-SAPU Jenis ini murah dan selalu nempel di kaca aquarium. Kalo udah nempel, susah banget lepasnya.... ribeeeet...INI CEWEK SMU, ANAK KULIAHAN.... ..
IKAN LELE Kalo yang ini harganya murah, bisa dimakan kapan saja. Banyak dijual di pinggir jalan, ada patilnya dan harus hati-hatiINI CEWEK PANGGILAN... ....
IKAN TERI Bentuk dan rasanya begitu- begituuu... saja. Selalu enak dimakan kalau lagi tidak ada sayur atau tidak ada lauk yang lainnya.... INI BINI SENDIRI....

Senin, 11 Mei 2009

Kiamat Dari Sisi Agama

Kapan Kiamat..? Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu. Kita hanya tahu lewat tanda-tanda akan datangnya hari Kiamat itu. Pada manuskrip peninggalan suku Maya yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang dikenal menguasai ilmu Falak, disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Disebutkan juga pada waktu itu akan muncul gelombang galaksi yang besar-besaran sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.
Kiamat hanya ilmu Allah SWT
Ramalan akan adanya kiamat pada 2012 dari suku Maya sebenarnya belum diketahui dasar perhitungannya. Tetapi issu ini sudahmenyebar luas lewat media Internet. Sebagai Muslim, saya hanya yakin bahwa Kiamat ada dan PASTI akan datang. Dan waktunya, kita tidak ada yang tahu, apalagi sampai menyebut tanggal..
Tentang waktu, kapan kiamat terjadi, ummat Islam hanya diberi sign, berupa tanda2 datangnya kiamat. Bila tanda-tanda sudah ada, maka hari yang dimaksud memang sudah dekat. Tetapi tepatnya kapan, kembali ke konsep dasar, Ummat Islam tidak ada yang boleh menyebut waktu, baik hari, tanggal, bulan maupun tahun. Sebab…
Innamaa ‘ilmuhaa ‘inda Allah, (yang tahu soal kiamat itu hanya Allah)
Tanda-Tanda Kecil, datangnya Kiamat:Dari Dakwatuna saya dapatkan, bahwa tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
16. Menggembungnya bulan (ini dia tanda2 yang uni, kata mas Dudung)
Rasulullah saw bersabda: ” di antara sudah mendekatnya kiamat ialah menggembungnya bulan sabit(awal bulan) ” dishahihkan� AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292 dalam riwayat yang lain dikatakan “di antara sudah dekatnya hari kiamat ialah bahwa orang akan melihat bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya untuk dua malam dan masjid akan dijadikan tempat untuk jalan jalan serta meluasnya mati mendadak” (Ash Shahiihah AlBani 2292)
Memang Unik, karena ada buktinya:
Hal yang cukup mengherankan terjadi di Saudi berkenaan penetapan awal Muharram 1429 H. Ini sekaligus membuktikan sendiri kesalahan Saudi dalam penetapan awal Zulhijjah lalu.
Bagaimana tidak, Saudi menetapkan 1 Zulhijjah pada 10/12/07 1 hari lebih awaldari yang seharusnya. Konsekuensinya tanggal 30 Zulhijjah akan jatuh pada8/01/08 dan 1 Muharram 1429 seharusnya pada 9/01/08 sebab tidak ada angka 31 dalam kalender Hijriyah.
Tapi apa yang terjadi di Saudi? Kantor Berita Saudi (Saudi Press Agency)menyatakan bahwa hari pertama Muharram 1429 H bertepatan dengan 10 Januari 2008. Ini artinya bulan Zulhijjah di Saudi berjumlah 31 hari.
Lalu kemana yang satu hari? Selidik punya selidik Saudi Press Agency (SPA)mencantumkan tanggal 19 Zulhijjah 1428 sebanyak 2 kali. Pertama pada 28/12(Jumat) dan kedua pada 29/12 (Sabtu). Kesalahan yang terus diulang Saudi setiap tahun.
(saya kutip dari orgawam)
Tanda-Tanda besar, datangnya Kiamat:Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.

Kiamat Sudah Dekat, Tahun 2012 Kah ?

Di internet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.
Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.
Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.
Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.
Langkah antisipatif
Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.
Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.
Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.
Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.
Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.
Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.
Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF. ”Saat ini tengah dipersiapkan pemodelan yang sama untuk bidang navigasi,” tutur Bambang. (yuni ikawati/kcm

Kamis, 16 April 2009

Cara alloh melihat kita

Assalamualaikum Wr Wb
Alloh itu Maha Agung, Maha diatas Para Maha. Manusia tidak bisa mengelak dari pengawasan dan pandangan dari Alloh SWT (Muraqabatulloh), ada saja cara Sang hidup melihat dan berbicara kepada kita manusia. Kadang, ia bicara melalui tubuh ini sendiri. Kerap ia meminjam mulut orang lain. Sering ia hadir melalui kejadian-kejadian di hadapan kita yang tidak kita sangka-sangka. Tidak jarang ia lewat melalui bacaan dan tontonan yang kita saksikan. Dalam cahaya-cahaya pemahaman seperti ini, kerap diri ini tersentuh oleh demikian baik dan perhatiannya Sang Hidup pada manusia, termasuk saya, melalui ayat-ayat kauniyah dan kaulliyah-Nya. Dan dari sekian banyaknya ayat-ayat Alloh yang tertuang serta tersirat melalui materi-materi Fana - keduniawian (dimana sering kita tak menyadari akan hal ini), Sesungguhnya siratan tangan-tangan Alloh sebagai pertanda bahwa cahaya-cahaya Alloh bersama kita, mendengar kita, melihat kita, menemani kita dimanapun dan kapanpun jua.
Jadi kita tidak sendiri, ada Alloh disisi kita yang selalu mendampingi, selalu menyertai, dan selalu mengawasi baik diwaktu kita senang maupun diwaktu kita susah. Baik diwaktu kita berbuat kebaikan maupun diwaktu kita berbuat jahat, Alloh tidak pernah tidur Karena Alloh maha pencipta seperti ditegaskan dalam Surat Al-An’am ayat 101 ”Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai Istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu”
Ada beberapa pemahaman yang saya pegang bahwa Alloh melihat kita – Alloh bersama kita, dan cara Alloh mengetahui serta melihat kita adalah dengan jalan ;

Pengawasan langsung oleh Allah
Benar adanya jika Alloh, dalam setiap langkah manusia pasti melakukan serta mengawasi kepada kita umat-Nya, Alloh maha besar dan dengan kebesarannya itu setiap diri kita ada Alloh disisi kita. Kita masing-masing diri pasti pernah mengalami sebuah keajaiban terhindar dari suatu musibah, peran Alloh pasti menentukan, sehingga tangan-tangan Alloh menggerakan diri kita, tatkala kita ditimpa sebuah malapetaka / musibah tersebut, ketika musibah menghampiri mungkin prediksi manusia yang ada memperkirakan kita pasti celaka, tetapi tiba-tiba kita tidak mengalami suatu musibah tersebut atau kita terhindar dari musibah tersebut maka sebenarnyalah itu bukti bahwa Alloh melihat kita – Alloh bersama kita – dan Alloh peduli kepada kita sehingga patutlah kita berpijak pada ayat Alloh dalam Surat Al- Baqoroh ayat 110 ”dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat, dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapatkan pahala-Nya pada sisi Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

Pengawasan Malaikat
Ketika kita dilahirkan maka sebenarnya kita tidak lahir sendirian, Alloh telah menempelkan dua hamban-Nya yang amat setia kepada Alloh untuk menemani kita dalam setiap langkah. Tugas kedua utusan alloh yang menemai kita saat lahir sampai meninggal tersebut hanya membuat laporan atas perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan, kemudian di laporkan kepada Sang Kholid untuk ditimbang di zaumul kiamah (hari akhir). Seperti tertuang dalam surat Hujurat 18 ; ”Sesungguhnya Alloh mengetahui apa yang qhoib di langit dan dibumi dan Alloh Maha Melihat” . dua orang teman kita tersebut, Pada saat kita dihisab nanti akan menunjukkan buku rapor itu dan akan memperlihatkan semua amalan kita, serta mempertanggungjawabkan di hadapan persidangan dari Alloh di akhir jaman nanti. Malaikat tersebut setia kepada perintah Alloh untuk melekat kepada kita, sehingga apapun kerjaan kita, apapun amalan kita tercatat rapi di buku surga dan neraka kita masing-masing, semua ini tercermin seperti dalam surat At Taubah ayat 105 ; ”Katakanlah : ”Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rosul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Alloh) yang mengetahui akan yang ghoib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan.”

Pengawasan Panca Indera
Begitu maha besarnya Alloh, sehingga semua mahluk SEHARUSNYA tunduk dan patuh hanya kepada perintah-perintah dan larangan Alloh. Seharusnya manusia juga menerapkan ”Amal ma’ruf nahi munkar” supaya rahmat Alloh turun memberikan kesejukan di dunia maupun di akhirat bagi hambanya yang sholeh. Disisi lain sebenarnya semua mahluk, semua yang ada di muka bumi dan alam semesta ini tunduk atas perintah-perintahnya sehingga masing-masing dari kita para mahluk Alloh dapat bersaksi atas diri kita sendirimaupun atas diri orang / mahluk yang lain. Kita semua pasti sudah tahu bahwa pada saat di akhirat nanti yang bersaksi bukanlah mulut kita, akan tetapi semua anggota badan kita turut bersaksi, bahkan lebih dari itu tubuh, mata ataupun anggota badan orang lain bisa bersaksi atas perbuatan yang kita lakukan padanya baik itu perbuatan mulia maupun perbuatan durjana.
Si tangan akan menceritakan dia dipergunakan untuk apa saja. Apakah ia digunakan untuk menjahili teman, misalnya memukul teman, mencuri, atau malah digunakan untuk perbuatan baik seperti bekerja keras untuk menghidupi keluarga dll. Atau si mata yang bersaksi bahwa selama ia di dunia ia digunakan untuk membaca Al-Qur’an dan bukannya digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak baik, semua akan turut bersaksi sehingga ketika kita didunia bisa berbohong maka di akhirat tiada satu peluangpun untuk berbohong. ”Tidaklah Dia mengetahui bahwa sesungguhnya Alloh melihat segala perbuatannya ? ”

Demikianlah cara-cara Alloh melihat dan mengawasi kita selaku manusia yang harusnya patuh dan tunduk kepada semua perintah maupun menjauhi semua larangannya. terimakasih
Wassalamualaikum Wr Wb

Kamis, 19 Maret 2009

Umurku di Perpanjang Melalui Tauhid

Assalamualaikum wr wb
Manusia itu kebanyakan selalu lupa dan sombong sehingga lupa bahwa setiap kesenangan, kebahagiaan itu datangnya dari Alloh dan jangan sekali-kali berpaling darinya atas nikmat yang diberikan karena sesungguhnyalah segala kenikmatan itu merupakan cobaan dari-Nya dan kesombongan akan membawa bencana dan bagi yang melampaui batas kesombongan dengan merasa telah memiliki / menggenggam dunia tanpa bantuan Alloh maka segeralah bertobat, sesungguhnya Alloh selalu mengampuni dosa-dosa kita karena Allohlah yang maha pengasih lagi maha penyayang itulah salah satu hikmah dari surat Surat Az Zumar ayat 49 – 50 dan ayat 53 – 63 ;
Kalimat Laa illahaillalloh Muhammadurosululloh sungguh memaknai perjalanan hidupku. Aku lupa seperti apa yang telah diungkapan oleh Gde Prana bahwa ada saja cara Sang hidup untuk bicara ke kita manusia. Kadang, ia bicara melalui tubuh ini. Kerap ia meminjam mulut orang lain. Sering ia hadir melalui kejadian-kejadian di hadapan kita. Tidak jarang ia lewat melalui bacaan dan tontonan. Dalam cahaya-cahaya pemahaman seperti ini, kerap diri ini tersentuh oleh demikian baik dan perhatiannya Sang Hidup pada saya (Gde Prana). Aku benar-benar merasakan telah disapa oleh Sesembahanku Alloh SWT, sapaan Alloh Kepadaku hanya dengan memberiku sedikit cubitan sangat kecil berupa musibah sakit yang secara medis sudah dalam kondisi terminal, artinya semua usaha medis telah angkat tangan dan memasrahkan kepada sang pencipta atas musibah yang aku alami. Dan aku menjalani musibah sakit dari tahun 2003 sampai 2005, atau hampir 2 tahun lamanya.
Cerita ini akan aku sampaikan semoga menjadi inspirasi bagi semua pembaca yang ingin mengetahui bagaimana Alloh berbicara kepada semua hamba-Nya, bagaimana Alloh sangat dekat dengan Hamba-Nya, dan bagaimana Maha-Maha Pemurah lagi maha penyayangnya Alloh kepada siapa saja yang Alloh Kehendaki, kebetulan salah satunya Insya Alloh Aku.
Aku terlahir ditahun 1977, perjalan hidupku cukup panjang untuk aku ceritakan semuanya, namun aku merasa bahwa pada tahun 2003 itulah Alloh menyapaku dengan kasihnya supaya aku kembali mengingat sang penciptaku yang selama ini (Astagfirulloh) aku kadang lupa bahkan sering meninggalkan apa yang diperintahkannya, saat itu dalam benakku bagaimana caranya agar aku tetap dapat melanjutkan dan bertahan dalam hidup yang keras ini, sehingga selepas SMP aku sudah terbiasa bekerja sambil sekolah, dan sewaktu selepas SMA aku diterima sebagai tenaga honorer di sebuah rumah sakit terbesar di Jogjakarta, akupun terus berusaha kuliah sambil bekerja.
Ditahun 2003, sebuah musibah berupa sapaan dari Alloh SWT datang menghampiriku. Ketika itu masih ingat betul dalam benakku, tatkala dalam keadaan antara tidur dan sadar aku yang saat itu tertidur dikamar rumah merasakan ada sesosok tubuh nenek-nenek tua renta dengan muka buruk membangunkan tidurku dan seraya menghardikku serta mengancam untuk membunuhku, ketika itu aku sangat-sangat ketakutan dengan kemunculannya yang tiba-tiba, aku sadar ini mahluk ghoib yang berusaha membangunkanku karena dirumahku tidak ada seorangpun nenek-nenek seperti itu.Aku yang dalam posisi ketakutan tidak bisa melafalkan kalimat illahi sama sekali, yang ada aku teriak-teriak dan berlari keluar kamar menuju kamar kedua orangtuaku untuk minta pertolongan.
Seminggu kemudian, sungguh diluar akal sehatku bahwa wajahku yang semula sawo matang kok berubah agak semburat kehitaman. Saat itu teman-teman di rumah sakit - termasuk dokter,perawat para sahabatku - menyapa aku atas perubahan wajah yang aku alami. Tepat pada tanggal 13 mei 2003, aku akhirnya secara tiba-tiba tergolek lemas tidak punya kekuatan untuk berjalan, seluruh kakiku terasa tidak ada tenaga untuk melangkah maupun untuk diangkat. Saat itu terpikirkan olehku apakah aku terkena serangan stroke ? padahal aku tidak pernah punya riwayat penyakit darah tinggi maupun melakukan minum-minuman keras, tetapi kalau aku terkena stroke kenapa kakiku tidak kaku namun justru sebaliknya lemas.
Sore harinya aku dibawa kerumah sakit tempat aku kerja yang merupakan rumah sakit terbesar milik pemerintah di Jogja. Singkat cerita, Begitu aku masuk rumah sakit semua professor terbaik di FK-UGM berkonsentrasi untuk mengobatiku, mulai dari disiplin ilmu Penyakit Dalam, Saraf, Bedah, Bedah vaskuler, Radiolog, Patologi Klinik & anatomi, spesialis fisioterapy, dll pokoknya semua kemampuan dikerahkan untuk semaksimal mungkin menolongku karena kondisiku saat itu semakin memprihatinkan, tubuhku yang awalnya hanya kaki yang tidak mempunyai tenaga akhirnya menjalar ke tangan dan semua anggita gerak yang lain, praktis aku menjadi lumpuh total. Saat itu yang berfungsi hanyalah kelopak mataku dan akal pikiranku, semua anggota tubuh tidak mempunyai daya untuk bergerak, aku benar-benar lemas tidak punya daya lagi..
Selama satu bulan lebih penegakan Diagnosa dilakukan di RS, akhirnya atas hasil kerja tim medis yang tidak kenal lelah, penyakitku diketahui MYOPATY namanya, yaitu kelemahan pada seluruh otot-otot tubuh. Ketika ditanya apa yang menyebabkan dari penyakit ini ? jawaban dari tim medis mengatakan tidak mengetahui, dan penyakitku ini tergolong langka karena perbandingannya satu per seratus ribu penduduk (1 / 100 ribu penduduk). Terus pertanyaan selanjutnya apakah aku dapat disembuhkan ? ternyata semua tim mengatakan tidak tahu pasti apakah bisa sembuh… saat itu dalam hatiku aku putus asa, frustasi dan merasakan tidak ada harapan sama sekali, pilihanku hanya satu yaitu mati……
Ternyata Alloh memang memiliki cara-Nya tersendiri untuk berbicara kepada Hamba-Nya yang sedikit banyak telah melupakan dan tidak mensyukuri atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Setelah dirawat dirumah sakit aku diharuskan rawat jalan, obat setumpuk harus aku minum satu persatu untuk mencapai penyembuhanku, dan ada satu pengobatan yang sungguh diluar akalku yang diberikan oleh Prof.dr.Hj. Wsl (inisial),SpPD-KGR , obat yang diberikan berupa kalimat Laa illahaillalloh Muhammadurosululloh dan aku diingatkan untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT karena yang bisa menyembuhkan hanya Alloh semata, dokter tidak memiliki kemampuan yang lebih, yang berbicara hanya kehendak Alloh semata.
Akhirnya aku sadar, aku tidak sendirian, Ada Alloh disisiku yang belum berkehendak mencabut nyawaku, ada ibu dan bapakku yang sangat menyayangiku dengan tulus, ada kakakku yang tulus dan sabar ikut memberiku semangat dan tak lupa ada saudara-saudaraku yang masih mengharapkan aku hidup disisi mereka, dengan tulusnya semuanya mendoakan aku, memohon pada Tuhan Alloh untuk memberikan karunianya agar aku sembuh kembali.
Catatan yang terpenting dalam proses pengobatan yang aku lakukan selama 2 tahun, diriku maupun kedua orangtuaku tidak pernah mau melakukan pengobatan selain medis, kami menolak pengobatan alternatife apalagi menggunakan piranti yang bersifat musrik,kami sadar bahwa Alloh sedang menguji kami, lengah sedikit maka kami akan terjerumus kedalam kemusrikan karena dalam kondisi yang tidak menentu sepeti saat aku sakit (apalagi Jangka waktunya lama, hampir 2 tahun) maka godaan kearah kemusrikan sangat tinggi dan tidak terasa kita telah terjerumus kedalamnya. Prinsip utama saat itu aku menganggap kalaupun harus mati maka aku mati dalam keadaan Laa illahaillalloh Muhammadurosululloh - bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain AllohSWT dan Muhammad Rosul Alloh.
Selama perjalanan pengobatanku itu aku juga tercerahkan dengan sebuah kata-kata akhir dari salah satu guru spiritualku yang meninggal saat aku masih sakit parah katanya begini “Sakaratul maut itu sakitnya bukan main, aku saja yang merasakan dekat dengan Alloh dan berusaha menjalankan semua perintahnya serta menjauhi larangannya juga masih merasakan sakitnya sakaratul maut, apalagi kalau kita berbuat kufur kepada Alloh sesembahan kita,maka tetaplah pegang ajaran Muhamad Rosullulloh,”
Dalam kondisi seperti inilah kalimat Laa illahaillalloh Muhammadurosululloh terus aku dzikirkan dalam kondisi berbaring, sholat aku aktifkan dan seluruh perintah-perintah Alloh secara maksimal aku lakukan, karena tidak ada kegiatan lain (Keduniawian) yang bisa aku lakukan saat itu, sama-sama mengucapnya maka aku ucapkan kalimat Alloh semata,hingga akhirnya Alloh berkehendak untuk aku dapat sembuh kembali, dan lewal keyakinanku yang semakin tebal aku terus mendekatkan diri kepada penciptaku melalui Laa illahaillalloh Muhammadurosululloh, sehingga pada bulan januari 2005 aku mulai pelan-pelan dapat meggerakkan tubuhku sedikit demi sedikit dan diberi kesembuhan total saat aku menikah di awal januari 2006. Sungguh jika Alloh telah berkehendak maka semua tidak ada yang bisa menahannya seperti tertuang dalam surat Surat Fathir ayat 2 – 3 yang isinya bahwa Alloh adalah sang pencipta segalanya (anugrah & Rahmat) dan tidak ada sesuatu yang dapat menahan apa yang telah menjadi kehendak-Nya, termasuk siapa yang mau diberi anugrah dan rahmat sesuai kehendaknya ataupun sebaliknya menahan anugrah kepada siapa saja yang dikehendaki, maka jangan pernah kita berpaling dari-Nya.
Semoga sedikit cerita ini menjadi inspirasi lebih bagi orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Alloh SWT dan ingatlah satu surat yaitu Surat Fushshilaat ayat 51 yang artinya ;
“ dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, Maka ia banyak berdoa “.
Semoga bermanfaat…
Wassalamualaikum Wr Wb