Nomer : KH.IV.3.X. .10 31 Oktober 2010
Hal : Pers Release ke 4 korban merapi
RSUP Dr Sardjito Tambah Rawat 4 Pasien Pengungsi Merapi
Letusan Gunung Merapi, Sabtu (30/10) pukul 01.40 Dini hari tadi ternyata masih menyisakan korban yang harus di rawat di RSUP Dr Sardjito. Keempatnya merupakan korban yang tinggal di pengungsian. Masing-masing korban diantaranya ;
1. Nardi wiyono, umur 66 tahun dari kepuharjo sleman, mengalami bronchopnemuno dan CHF dikirim Sabtu dini hari pasca letusan, dirawat di Instalasi Rawat Inap I.
2. Dwi Wahyu Septiana, umur 14 tahun mengalami cidera kepala ringan dirawat di IMC.
3. Ny. Mujiyem Aji Sumarto, umur 70 tahun, mengalami lakalantas saat akan pindah dari pengungsian pada sabtu dini hari.
4. Pasi Wahyudi, terkena DHF dan febris 3 hari di Barak pengungsian.
Sedangkan pasien lain yang masuk pasca letusan Sabtu Dini hari atas nama Bp. Aji Sumarto, Bapak Sarjono, Parinah, Lila Dinar, Wahyu Septianingsih, dan Wiji Sutrisno masing-masing telah diperbolehkan pulang ke Barak penngungsian oleh tim medis.
Sedangkan pasien lain yang mengalami luka bakar saat letusan pertama (senin, 26 Oktober 2010) yang saat ini masih dirawat di Burn Unit RSUP Dr Sardjito sejumlah 4 pasien dari 14 orang yang terkena awan dalam keadaan luka bakar. Keempat korban yang masih di rawat di Burn Unit ditangai Tim medis dengan dipimpin oleh para dokter spesialis bedah plastik yaitu dr. Ishandono Dahlan,SpB.Sp.BP dan dr. Rosyadi,SpB.Sp.BP. Ke empat pasien yang masih dirawat diantaranya ;
1. Bp. Bilal, umur 52 tahun dengan luka bakar II/III 35%
2. Wahyu Nur Irawan, umur 16 tahun dengan luka bakar II 28 %
3. Arip Candra, umur 23 tahun dengan luka bakar II/III 45 %
4. Trisno Utomo, luka bakar 9 % warga kaliadem RT 04/02 Cangkringan Sleman yang semula dirawat dan diperbolehkan pulang di RS Panti Nugroho, akhirnya masuk dan menjalani rawat inap di RSUP Dr Sardjito.
Dengan demikian, selama Gunung Merapi Aktif harapan semua pihak tidak akan jatuh korban lagi, selengkapnya nama-nama korban yang meninggal sampai tanggal 31 oktober 2010 di RSUP Dr Sardjito ;
Selengkapnya nama-nama korban yang meninggal ;
No Nama
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10. Marijan Mbah
11. Dr. Tutur
12. Suranto
13. Bayi Nurul
14. Wiyono
15. Keluarga bapak Nardi
16. Ny Emy
17. Bayi Ny emy (nadila)
18. Imam 1
19. Andri
20. Imam 2
21. Samidi
22. Nardi
23. Sarwo rejo
24. Narudi
25. Slamet Ngadiran (Gomet)
26. Ny. Pujo (sempat di rawat di Burn Unit)
27. Mursiyam (sempat di rawat di Burn Unit)
28. Muji / adi (sempat di rawat di Burn Unit)
29. Bapak Warjo (sempat di rawat di Burn Unit)
30. Harno Miharjo (sempat di rawat di Burn Unit)
31. Harno Wiyono (sempat di rawat di Burn Unit)
32. Udi Sutrisno (sempat di rawat di Burn Unit)
33. Ny Ngatinem (sempat di rawat di Burn Unit)
34. Ny Ratmi (sempat di rawat di Burn Unit)
35. Ny Sugiyem (Meninggal 30/10/10, akibat Lakalantas saat mengungsi)
36. An. Afiyo (2 Th)
Dari ke 36 jenazah, kesemuanya telah diambil oleh keluarga dan telah dikebumikan ditempat peristirahatan terakhir.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Minggu, 31 Oktober 2010
Sabtu, 30 Oktober 2010
Ledakan Merapi Di Dini Hari, 1 orang meninggal Lakalantas
Nomer : KH.IV.3.X.1074.10
Hal : Pers Release ke 4 korban merapi
Ledakan Merapi Di Dini Hari, 1 orang meninggal Lakalantas
Yogyakarta - (30/10/10 ). Dini hari tadi , Sabtu (30/10) pukul 01.40 Gunung Merapi kembali menunjukkan keperkasaannya. Ledakan yang cukup keras dan besar menimbulkan hujan debu dan pasir di kota Yogyakarta. Tak ayal karena kepanikan luar biasa korbanpun berjatuhan.
Di RSUP Dr Sardjito, atas kejadian letusan pada dini hari tadi, tercatat Instalasi Rawat Darurat telah menerima 4 korban dengan satu orang meninggal akibat kecelakaan saat hendak mengungsi dari barak pengungsian ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Sementara itu satu korban meninggal akibat kecelakaan saat akan mengungsi bernama Ny. Sugiyem, umur 44 tahun, warga kuweron candibinangun sleman. Saat ini jenazah telah diambil keluarga.
Tercatat Sembilan (9) pasien yang masuk di RSUP Dr Sardjito sejak letusan dini hari tadi diantaranya ;
1. Bp. Aji Sumarto, (71 tahun), sambirejo pakembinangun pakem sleman.
(Dirawat di IMC)
2.Ny. Mujinem Aji Sumarto (70 tahun) sambirejo pakembinangun pakem sleman.
(Pukul 08.00 WIB Masih di IRD)
3.Dwi wahyu Septiana (14 tahun) perempuan kuweron candibinangun pakem.
(Dirawat di IMC)
4.Bapak Sarjono (70 tahun), bulusan sardonoharjo ngaglik sleman. (Pulang)
5.Parinah, 63 tahun, bulusan sardonoharjo ngaglik sleman. (Pulang)
6.Lila Dinar, bayi perempuan 6 hari, dengan BBLC CBSMK SPNTAN, Plosorejo
hargobinangun pakem (Pulang)
7.Wahyu septianingsih, (17 th), kuweron candibinangun pakem, Pulang
8.Wiji Sutrisno (77), masih di IRD sampai pukul 08.00 WIB.
9.Afiyo N, (2 th), perempuan kronggahan trihanggo gamping sleman.
(datang dan meninggal)
Korban wudus gembel letusan Merapi yang pada Awalnya berjumlah 14 orang, hari ini yang dirawat masih dirawat 4 pasien di Burn Unit RSUP Dr Sardjito. Keempat korban yang masih di rawat di Burn Unit dan ditangai Tim tim medis dengan dipimpin oleh para dokter spesialis bedah plastik yaitu dr. Ishandono Dahlan,SpB.Sp.BP dan dr. Rosyadi,SpB.Sp.BP.
Ke empat pasien yang masih dirawat diantaranya ;
1. Bp. Bilal, umur 52 tahun dengan luka bakar 55%
2. Wahyu Nur Irawan, umur 16 tahun dengan luka bakar 45 %
3. Arip Candra, umur 23 tahun dengan luka bakar 46 %
4. Trisno Utomo, luka bakar 9 % warga kaliadem RT 04/02 Cangkringan Sleman yang
semula dirawat dan diperbolehkan pulang di RS lain akhirnya masuk dan
menjalani rawat inap di RSUP Dr Sardjito.
Sedangkan untuk pasien atas nama Ny .Ratmi, umur 30 tahun dengan luka bakar 63 % tepat pukul 21.15 WIB sampai hari kelima letusan merapi telah menghembuskan nafas terakhir menyusul korban wedus gembel yang lain.
Adapun jumlah jenazah baik yang datang dalam keadaan meninggal dan jenazah dari Ruang Perawatan Burn Unit total berjumlah 33 Orang dan semua telah teridentifikasi oleh Tim idetifikasi Forensik RSUP Dr Sardjito dibawah dr Lipur Riyantiningtyas, Sp.F serta dibantu Tim DVI Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selengkapnya nama-nama korban yang meninggal ;
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10. Marijan Mbah
11. Dr. Tutur
12. Suranto
13. Bayi Nurul
14. Wiyono
15. Keluarga bapak Nardi
16. Ny Emy
17. Bayi Ny emy (nadila)
18. Imam 1
19. Andri
20. Imam 2
21. Samidi
22. Nardi
23. Sarwo rejo
24. Narudi
25. Slamet Ngadiran (Gomet)
26. Ny. Pujo
27. Mursiyam
28. Muji / adi
29. Bapak Warjo
30. Harno Miharjo
31. Harno Wiyono
32. Udi Sutrisno
33. Ny Ngatinem
34. Ny Ratmi (dari Born Unit)
35. Ny Sugiyem (Meninggal 30/10/10, akibat Lakalantas saat mengungsi)
36. An. Afiyo (2 Th)
Dari ke 33 jenazah, beberapa diantaranya sudah diambil oleh masing-masing keluarga pada Kamis, 28 oktober 2010 sebanyak 9 jenazah. Dan sisanya sebanyak 23 korban pada Hari Kamis Jam 09.00 telah diserahkan Prof Dr. Budi Mulyono, SpPK(K),MM, selaku Direktur Utama RSUP Dr Sardjito termasuk diantaranya Alm Mbah Marijan Kepada pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini diterima oleh Drs Sunartono, M.Kes selaku asek III Pemda Sleman dan selanjutnya ke 23 jenazah dimakamkan Pemerintah Kabupaten Sleman di tempat pemakamam di makam Dusun Srunen Glagahharjo Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Sedangkan tiga jenazah yang meninggal tadi malam atas nama Ny. Ratmi, Sugiyem, An. Afiyo sudah diambil keluarga. Sehingga total jumlah korban di RSUP Dr Sardjito meninggal menjadi 36 orang.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Hal : Pers Release ke 4 korban merapi
Ledakan Merapi Di Dini Hari, 1 orang meninggal Lakalantas
Yogyakarta - (30/10/10 ). Dini hari tadi , Sabtu (30/10) pukul 01.40 Gunung Merapi kembali menunjukkan keperkasaannya. Ledakan yang cukup keras dan besar menimbulkan hujan debu dan pasir di kota Yogyakarta. Tak ayal karena kepanikan luar biasa korbanpun berjatuhan.
Di RSUP Dr Sardjito, atas kejadian letusan pada dini hari tadi, tercatat Instalasi Rawat Darurat telah menerima 4 korban dengan satu orang meninggal akibat kecelakaan saat hendak mengungsi dari barak pengungsian ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Sementara itu satu korban meninggal akibat kecelakaan saat akan mengungsi bernama Ny. Sugiyem, umur 44 tahun, warga kuweron candibinangun sleman. Saat ini jenazah telah diambil keluarga.
Tercatat Sembilan (9) pasien yang masuk di RSUP Dr Sardjito sejak letusan dini hari tadi diantaranya ;
1. Bp. Aji Sumarto, (71 tahun), sambirejo pakembinangun pakem sleman.
(Dirawat di IMC)
2.Ny. Mujinem Aji Sumarto (70 tahun) sambirejo pakembinangun pakem sleman.
(Pukul 08.00 WIB Masih di IRD)
3.Dwi wahyu Septiana (14 tahun) perempuan kuweron candibinangun pakem.
(Dirawat di IMC)
4.Bapak Sarjono (70 tahun), bulusan sardonoharjo ngaglik sleman. (Pulang)
5.Parinah, 63 tahun, bulusan sardonoharjo ngaglik sleman. (Pulang)
6.Lila Dinar, bayi perempuan 6 hari, dengan BBLC CBSMK SPNTAN, Plosorejo
hargobinangun pakem (Pulang)
7.Wahyu septianingsih, (17 th), kuweron candibinangun pakem, Pulang
8.Wiji Sutrisno (77), masih di IRD sampai pukul 08.00 WIB.
9.Afiyo N, (2 th), perempuan kronggahan trihanggo gamping sleman.
(datang dan meninggal)
Korban wudus gembel letusan Merapi yang pada Awalnya berjumlah 14 orang, hari ini yang dirawat masih dirawat 4 pasien di Burn Unit RSUP Dr Sardjito. Keempat korban yang masih di rawat di Burn Unit dan ditangai Tim tim medis dengan dipimpin oleh para dokter spesialis bedah plastik yaitu dr. Ishandono Dahlan,SpB.Sp.BP dan dr. Rosyadi,SpB.Sp.BP.
Ke empat pasien yang masih dirawat diantaranya ;
1. Bp. Bilal, umur 52 tahun dengan luka bakar 55%
2. Wahyu Nur Irawan, umur 16 tahun dengan luka bakar 45 %
3. Arip Candra, umur 23 tahun dengan luka bakar 46 %
4. Trisno Utomo, luka bakar 9 % warga kaliadem RT 04/02 Cangkringan Sleman yang
semula dirawat dan diperbolehkan pulang di RS lain akhirnya masuk dan
menjalani rawat inap di RSUP Dr Sardjito.
Sedangkan untuk pasien atas nama Ny .Ratmi, umur 30 tahun dengan luka bakar 63 % tepat pukul 21.15 WIB sampai hari kelima letusan merapi telah menghembuskan nafas terakhir menyusul korban wedus gembel yang lain.
Adapun jumlah jenazah baik yang datang dalam keadaan meninggal dan jenazah dari Ruang Perawatan Burn Unit total berjumlah 33 Orang dan semua telah teridentifikasi oleh Tim idetifikasi Forensik RSUP Dr Sardjito dibawah dr Lipur Riyantiningtyas, Sp.F serta dibantu Tim DVI Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selengkapnya nama-nama korban yang meninggal ;
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10. Marijan Mbah
11. Dr. Tutur
12. Suranto
13. Bayi Nurul
14. Wiyono
15. Keluarga bapak Nardi
16. Ny Emy
17. Bayi Ny emy (nadila)
18. Imam 1
19. Andri
20. Imam 2
21. Samidi
22. Nardi
23. Sarwo rejo
24. Narudi
25. Slamet Ngadiran (Gomet)
26. Ny. Pujo
27. Mursiyam
28. Muji / adi
29. Bapak Warjo
30. Harno Miharjo
31. Harno Wiyono
32. Udi Sutrisno
33. Ny Ngatinem
34. Ny Ratmi (dari Born Unit)
35. Ny Sugiyem (Meninggal 30/10/10, akibat Lakalantas saat mengungsi)
36. An. Afiyo (2 Th)
Dari ke 33 jenazah, beberapa diantaranya sudah diambil oleh masing-masing keluarga pada Kamis, 28 oktober 2010 sebanyak 9 jenazah. Dan sisanya sebanyak 23 korban pada Hari Kamis Jam 09.00 telah diserahkan Prof Dr. Budi Mulyono, SpPK(K),MM, selaku Direktur Utama RSUP Dr Sardjito termasuk diantaranya Alm Mbah Marijan Kepada pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini diterima oleh Drs Sunartono, M.Kes selaku asek III Pemda Sleman dan selanjutnya ke 23 jenazah dimakamkan Pemerintah Kabupaten Sleman di tempat pemakamam di makam Dusun Srunen Glagahharjo Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Sedangkan tiga jenazah yang meninggal tadi malam atas nama Ny. Ratmi, Sugiyem, An. Afiyo sudah diambil keluarga. Sehingga total jumlah korban di RSUP Dr Sardjito meninggal menjadi 36 orang.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Jumat, 29 Oktober 2010
RSUP Dr Sardjito Masih Tangani Empat Korban Letusan Merapi
Nomer : KH.IV.3.X.1060.10 29 Oktober 2010
Hal : Pers Release ke 3 korban merapi
RSUP Dr Sardjito Masih Tangani Empat Korban Letusan Merapi
Korban wudus gembel letusan merapi Yang Pada Awalnya berjumlah 14 orang, hari ini tinggal 4 pasien yang dirawat di Burn Unit RSUP Dr Sardjito.Keempat korban yang masih di rawat di Burn Unit dan ditangai Tim tim medis dengan dipimpin dari bedah plastik yaitu dr. Ishandono Dahlan,SpB.Sp.BP dan dr. Rosyadi,SpB.Sp.BP.
Ke empat pasien yang masih dirawat diantaranya ;
1. Bp. Bilal, umur 52 tahun dengan luka bakar 55%
2. Wahyu Nur Irawan, umur 16 tahun dengan luka bakar 45 %
3. Arip Candra, umur 23 tahun dengan luka bakar 46 %
4. Ny .Ratmi , umur 30 tahun dengan luka bakar 63 %
Sampai hari ke empat pasca meletusnya Gunung Merapi ke empat kondisi pasien tetap di rawat di Burn Unit satu diantaranya Ny Ratmi 30 Tahun luika bakar 63 % dalam kondisi kritis dan terpasang Ventilator
Adapun jumlah jenazah baik yang datang dalam keadaan meninggal dan jenazah dari Ruang Perawatan Burn Unit total berjumlah 33 Orang dan semua telah teridentifikasi oleh Tim idetifikasi Forensik RSUP Dr Sardjito dibawah dr Lipur Riyantiningtyas, Sp.F serta dibantu Tim DVI Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selengkapnya nama-nama korban yang meninggal
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10. Marijan Mbah
11. Dr. Tutur
12. Suranto
13. Bayi Nurul
14. Wiyono
15. Keluarga bapak Nardi
16. Ny Emy
17. Bayi Ny emy (nadila)
18. Imam 1
19. Andri
20. Imam 2
21. Samidi
22. Nardi
23. Sarwo rejo
24. Narudi
25. Slamet Ngadiran (Gomet)
26. Ny. Pujo
27. Mursiyam
28. Muji / adi
29. Bapak Warjo
30. Harno Miharjo
31. Harno Wiyono
32. Udi Sutrisno
33. Ny Ngatinem
Dari ke 33 jenazah, beberapa diantaranya sudah diambil oleh masing-masing keluarga pada Kamis, 28 oktober 2010 sebanyak 9 jenazah. Dan sisanya sebanyak 33 korban pada Hari Kamis Jam 09.00 telah diserahkan Prof Dr Budi Mulyono, SpPK(K),MM, selaku Direktur Utama RSUP Dr Sardjito termasuk diantaranya Alm Mbah Marijan Kepada pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini diterima oleh Drs Sunartono, M.Kes selaku asek III Pemda Sleman dan selanjutnya ke 33 jenazah dimakamkan Pemerintah Kabupaten Sleman di tempat pemakamam di makam Dusun Srunen Glagahharjo Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Hal : Pers Release ke 3 korban merapi
RSUP Dr Sardjito Masih Tangani Empat Korban Letusan Merapi
Korban wudus gembel letusan merapi Yang Pada Awalnya berjumlah 14 orang, hari ini tinggal 4 pasien yang dirawat di Burn Unit RSUP Dr Sardjito.Keempat korban yang masih di rawat di Burn Unit dan ditangai Tim tim medis dengan dipimpin dari bedah plastik yaitu dr. Ishandono Dahlan,SpB.Sp.BP dan dr. Rosyadi,SpB.Sp.BP.
Ke empat pasien yang masih dirawat diantaranya ;
1. Bp. Bilal, umur 52 tahun dengan luka bakar 55%
2. Wahyu Nur Irawan, umur 16 tahun dengan luka bakar 45 %
3. Arip Candra, umur 23 tahun dengan luka bakar 46 %
4. Ny .Ratmi , umur 30 tahun dengan luka bakar 63 %
Sampai hari ke empat pasca meletusnya Gunung Merapi ke empat kondisi pasien tetap di rawat di Burn Unit satu diantaranya Ny Ratmi 30 Tahun luika bakar 63 % dalam kondisi kritis dan terpasang Ventilator
Adapun jumlah jenazah baik yang datang dalam keadaan meninggal dan jenazah dari Ruang Perawatan Burn Unit total berjumlah 33 Orang dan semua telah teridentifikasi oleh Tim idetifikasi Forensik RSUP Dr Sardjito dibawah dr Lipur Riyantiningtyas, Sp.F serta dibantu Tim DVI Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selengkapnya nama-nama korban yang meninggal
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10. Marijan Mbah
11. Dr. Tutur
12. Suranto
13. Bayi Nurul
14. Wiyono
15. Keluarga bapak Nardi
16. Ny Emy
17. Bayi Ny emy (nadila)
18. Imam 1
19. Andri
20. Imam 2
21. Samidi
22. Nardi
23. Sarwo rejo
24. Narudi
25. Slamet Ngadiran (Gomet)
26. Ny. Pujo
27. Mursiyam
28. Muji / adi
29. Bapak Warjo
30. Harno Miharjo
31. Harno Wiyono
32. Udi Sutrisno
33. Ny Ngatinem
Dari ke 33 jenazah, beberapa diantaranya sudah diambil oleh masing-masing keluarga pada Kamis, 28 oktober 2010 sebanyak 9 jenazah. Dan sisanya sebanyak 33 korban pada Hari Kamis Jam 09.00 telah diserahkan Prof Dr Budi Mulyono, SpPK(K),MM, selaku Direktur Utama RSUP Dr Sardjito termasuk diantaranya Alm Mbah Marijan Kepada pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini diterima oleh Drs Sunartono, M.Kes selaku asek III Pemda Sleman dan selanjutnya ke 33 jenazah dimakamkan Pemerintah Kabupaten Sleman di tempat pemakamam di makam Dusun Srunen Glagahharjo Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Kamis, 28 Oktober 2010
RSUP Dr Sardjito Masih Tangani Lima Korban Letusan Merapi
Korban wudus gembel letusan merapi kian hari kian bertambah, hari ini tinggal 5 pasien yang dirawat di Unit Luka Bakar RSUP Dr Sardjito. Kelima korban yang masih di rawat dan ditangai di bawah kendali tim medis bedah plastic, dr. Ishandono Dahlan,Sp.BP dan dr. Rosyadi,Sp.BP diantaranya ;
1. Bp. Bilal umur 52 tahun dengan luka bakar 55%
2. Wahyu Nur Irawan umur 16 tahun dengan luka bakar 45 %
3. Arip Candra umur 23 tahun dengan luka bakar 46 %
4. Ratmi umur umur 30 tahun dengan luka bakar 63 %
Adapun pasien luka bakar akibat sengatan wedus gembel yang menyusul meninggal pada pagi ini 28 Oktober 2010, ada 3 orang yaitu Udi Sutrisno usia 50 tahun dengan luka bakar 72 %, Harno Wiyono usia 50 tahun dengan luka bakar 80 %, dan sampai pukul 14.00 WIB pasien atas nama Ngatinem umur 55 tahun dengan luka bakar 75% telah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 9.30 WIB.
Adapun jenazah yang langsung diidetifikasi di Forensik secara keseluruhan telah teridentifikasi sampai pukul 01.00 dini hari tadi. Sehingga total jenazah yang meninggal sampai dengan pagi ini sejumlah 30 orang korban.
Sedangkan korban meninggal di tempat kejadian, yang dilakukan identifikasi di Instalasi Kedokteran Forensik oleh dr. Lipur Riyantiningtyas,Sp.F dan dr. Ida Bagus Surya Putra Pidada,Sp.F dimana keduanya dari Dokter Spesialis Forensik RSUP Dr Sardjito dengan dibantu dari tim DVI Polda DIY secara keseluruhan telah berhasil di Identifikasi diantaranya ;
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10.Marijan Mbah
11.Dr. Tutur
12.Suranto
13.Bayi Nurul
14.Wiyono
15.Keluarga bapak Nardi
16.Ny Emy
17.Bayi Ny emy (nadila)
18.Imam 1
19.Andri
20.Imam 2
21.Samidi
22.Nardi
23.Sarwo rejo
24.Narudi
25.Slamet Ngadiran (Gomet)
26.Ny. Pujo
27.Mursiyam
28.Muji / adi
29.Bapak Warjo
30.Harno Miharjo
31.Harno Wiyono
32.Udi Sutrisno
33.Ngatinem
Dari ke 30 jenazah, beberapa diantaranya sudah diambil oleh masing-masing keluarga pada Kamis, 28 oktober 2010 sebanyak 9 jenazah. Dan rencana pada pagi ini 23 jenazah telah di serahterimakan dari DVI Polda DIY ke RSUP Dr Sardjito diterima oleh Prof. dr. Budi Mulyono,Sp.PK-K.,MM selanjutnya diserahkan ke Pemda Sleman dan diterima oleh Drs Sunartono selaku asek III Pemda Sleman.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
1. Bp. Bilal umur 52 tahun dengan luka bakar 55%
2. Wahyu Nur Irawan umur 16 tahun dengan luka bakar 45 %
3. Arip Candra umur 23 tahun dengan luka bakar 46 %
4. Ratmi umur umur 30 tahun dengan luka bakar 63 %
Adapun pasien luka bakar akibat sengatan wedus gembel yang menyusul meninggal pada pagi ini 28 Oktober 2010, ada 3 orang yaitu Udi Sutrisno usia 50 tahun dengan luka bakar 72 %, Harno Wiyono usia 50 tahun dengan luka bakar 80 %, dan sampai pukul 14.00 WIB pasien atas nama Ngatinem umur 55 tahun dengan luka bakar 75% telah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 9.30 WIB.
Adapun jenazah yang langsung diidetifikasi di Forensik secara keseluruhan telah teridentifikasi sampai pukul 01.00 dini hari tadi. Sehingga total jenazah yang meninggal sampai dengan pagi ini sejumlah 30 orang korban.
Sedangkan korban meninggal di tempat kejadian, yang dilakukan identifikasi di Instalasi Kedokteran Forensik oleh dr. Lipur Riyantiningtyas,Sp.F dan dr. Ida Bagus Surya Putra Pidada,Sp.F dimana keduanya dari Dokter Spesialis Forensik RSUP Dr Sardjito dengan dibantu dari tim DVI Polda DIY secara keseluruhan telah berhasil di Identifikasi diantaranya ;
1. Tarno
2. Yamto Utomo
3. Wahono Suketi
4. Sajiman
5. Puji Sarono
6. Sipon
7. Imam Nur Kholis
8. Tomo
9. M. Yuniawan Nugroho
10.Marijan Mbah
11.Dr. Tutur
12.Suranto
13.Bayi Nurul
14.Wiyono
15.Keluarga bapak Nardi
16.Ny Emy
17.Bayi Ny emy (nadila)
18.Imam 1
19.Andri
20.Imam 2
21.Samidi
22.Nardi
23.Sarwo rejo
24.Narudi
25.Slamet Ngadiran (Gomet)
26.Ny. Pujo
27.Mursiyam
28.Muji / adi
29.Bapak Warjo
30.Harno Miharjo
31.Harno Wiyono
32.Udi Sutrisno
33.Ngatinem
Dari ke 30 jenazah, beberapa diantaranya sudah diambil oleh masing-masing keluarga pada Kamis, 28 oktober 2010 sebanyak 9 jenazah. Dan rencana pada pagi ini 23 jenazah telah di serahterimakan dari DVI Polda DIY ke RSUP Dr Sardjito diterima oleh Prof. dr. Budi Mulyono,Sp.PK-K.,MM selanjutnya diserahkan ke Pemda Sleman dan diterima oleh Drs Sunartono selaku asek III Pemda Sleman.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Rabu, 27 Oktober 2010
Merapi Meletus, Korban di RSUP Dr Sardjito
inilah berita yang di Rilies oleh Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito ;
Nomer : KH.IV.3.X.1051.10 27 Oktober 2010
Hal : Pers Rilies 1 korban merapi
RSUP Dr Sardjito Menangani Korban Letusan Merapi
Letusan merapi yang terjadi selasa, 26 Oktober 2010 ternyata membawa banyak korban. Sebagian besar korban mengalami luka akibat awan panas sehingga tubuhnya mengalami “melempuh” dengan luka bakar yang bervariasi antara 40 % s.d 90 %. Korban yang dikirim ke RSUP Dr Sardjito, mengalir satu persatu masuk mulai pukul 19.44 WIB sampai jam 01.13 WIB. Kebanyakan para korban luka bakar dirujuk dari RS Panti Nugroho Pakem, dan RS Grasia Pakem. Korban yang meninggal ditempat kejadian oleh ambulan relawan langsung dikirim ke Instalasi Kedokteran forensik.
Sejak korban luka bakar masuk ke Instalasi Rawat Darurat, korban yang masih dalam keadaan hidup tercatat sejumlah 14 korban, dan dilakukan penanganan tindakan medis oleh tim medis Kejadian Luar Biasa RSUP Dr Sardjito yang diketuai dr. Agus Barmawi,SpB.,Sp.BD yang sekaligus sebagai Kepala Instalasi Gawat Darurat.
Sedangkan korban meninggal di tempat kejadian, langsung di bawa ke Instalasi Kedokteran Forensik untuk dilakukan identifikasi oleh dr. Lipur Riyantiningtyas,Sp.F dan dr. Ida Bagus Surya Putra Pidada,Sp.F dimana keduanya dari Dokter Spesialis Forensik RSUP Dr Sardjito dengan dibantu dari tim DVI Polda DIY. Korban yang langsung di bawa ke Instalasi Kedokteran Forensik sejumlah 25 orang meninggal dunia.
Berikut nama-nama korban hidup yang di rawat di Instalasi Rawat Darurat RSUP Dr Sardjito ;
DATA SEMENTARA KORBAN MERAPI YANG DIRAWAT DI RSUP DR. SARDJITO, Per 26 – 27 Oktober 2010, Pukul 19.44 s.d 1.13 ;
1. Ratmi, Ny 30 P Korban Merapi Sleman 63 % Rawat Inap
2. Arip Candra 23 L Kedung Sriti Umbulharjo 46 % Rawat Inap
3. Wahyu Nur Irawan 16 L Umbulharjo Cangkringan 45% Rawat Inap
4. Pujo, Ny 68 P Umbulharjo Cangkringan 70 % Meninggal
5. Ngatinem/Widi Utomo 50 P Ngrangkah Cangkringan 75 % Rawat Inap
6. Dhyah Permonosari 37 P Manukan Condongcatur Patah tulang Pulang, Relawan
7. Muji, Bp 50 L Korban Merapi Sleman 89 % Meninggal
8. Warjo, Bp 50 L Umbulharjo Cangkringan 90 % Rawat Inap
9. Udi Sutrisno 50 P Umbulharjo Cangkringan 72 % Rawat Inap
10.Tarno, Bp 60 L Kinahrejo Umbulharjo Cangkringan 72 % Meninggal
11.Harno Wiyono, Bp 50 L Kinahrejo Umbulharjo Cangkringan 80 % Rawat Inap
12.Bilal, Bp 52 L RS. Panti Nugroho Pakem 55 % Rawat Inap
13.Mursiyam 45 L Pelemsari Umbulharjo Cangkringan 80 % Meninggal
14.Sujiyah 80 L Gondoarum Wonokerto Turi CKR Rawat Inap
Adapun korban yang datang dalam keadaan sudah meninggal berjumlah 25 orang yang langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik. Diantara kedua puluh lima orang yang sudah teridentifikasi secara forensik dengan mencocokkan antem mortem dan post mortem hanya ada 2 yaitu dr. Tutur relawan dari PMI Bantul dan wartawan Vivanews.com Yuniawan.
Sedang jenazah yang masuk pada pukul 11.00 s.d 01.30 sejumlah 13 orang dengan komposisi 10 laki-laki dan 3 wanita, dan mulai pukul 04.00 WIB diketemukan lagi 12 jenazah dalam keadaan meninggal dengan jumlah 10 laki-laki dan 2 wanita. Sedangkan 4 jenazah lagi berasal dari bangsal perawatan RSUP Dr Sardjito.
Sedangkan pukul 11.30 WIB instalasi Kedokteran Forensik juga menerima serpihan-serpihan tubuh manusia di kawasan kinahrejo. Sehingga sampai Pukul 12.00 WIB siang ini, Instalasi Forensik secara Total telah menangani 29 korban meninggal, dan yang teridentifikasi dan sudah konform secara ilmu forensik ada 2 yaitu dr. Tutur relawan dari PMI Bantul dan wartawan Vivanews.com Yuniawan. Dan 18 orang sudah bernama namun masih subyektif sehingga belum konform dan masih menunggu antem & post mortemnya. Sedangkan 7 orang jenazah lainnya sampai saat ini belum bernama sama sekali alias Mr.X.
Mohon kepada wartawan untuk menginformasikannya lebih lanjut supaya proses identifikasi dapat berjalan lancar.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Nomer : KH.IV.3.X.1051.10 27 Oktober 2010
Hal : Pers Rilies 1 korban merapi
RSUP Dr Sardjito Menangani Korban Letusan Merapi
Letusan merapi yang terjadi selasa, 26 Oktober 2010 ternyata membawa banyak korban. Sebagian besar korban mengalami luka akibat awan panas sehingga tubuhnya mengalami “melempuh” dengan luka bakar yang bervariasi antara 40 % s.d 90 %. Korban yang dikirim ke RSUP Dr Sardjito, mengalir satu persatu masuk mulai pukul 19.44 WIB sampai jam 01.13 WIB. Kebanyakan para korban luka bakar dirujuk dari RS Panti Nugroho Pakem, dan RS Grasia Pakem. Korban yang meninggal ditempat kejadian oleh ambulan relawan langsung dikirim ke Instalasi Kedokteran forensik.
Sejak korban luka bakar masuk ke Instalasi Rawat Darurat, korban yang masih dalam keadaan hidup tercatat sejumlah 14 korban, dan dilakukan penanganan tindakan medis oleh tim medis Kejadian Luar Biasa RSUP Dr Sardjito yang diketuai dr. Agus Barmawi,SpB.,Sp.BD yang sekaligus sebagai Kepala Instalasi Gawat Darurat.
Sedangkan korban meninggal di tempat kejadian, langsung di bawa ke Instalasi Kedokteran Forensik untuk dilakukan identifikasi oleh dr. Lipur Riyantiningtyas,Sp.F dan dr. Ida Bagus Surya Putra Pidada,Sp.F dimana keduanya dari Dokter Spesialis Forensik RSUP Dr Sardjito dengan dibantu dari tim DVI Polda DIY. Korban yang langsung di bawa ke Instalasi Kedokteran Forensik sejumlah 25 orang meninggal dunia.
Berikut nama-nama korban hidup yang di rawat di Instalasi Rawat Darurat RSUP Dr Sardjito ;
DATA SEMENTARA KORBAN MERAPI YANG DIRAWAT DI RSUP DR. SARDJITO, Per 26 – 27 Oktober 2010, Pukul 19.44 s.d 1.13 ;
1. Ratmi, Ny 30 P Korban Merapi Sleman 63 % Rawat Inap
2. Arip Candra 23 L Kedung Sriti Umbulharjo 46 % Rawat Inap
3. Wahyu Nur Irawan 16 L Umbulharjo Cangkringan 45% Rawat Inap
4. Pujo, Ny 68 P Umbulharjo Cangkringan 70 % Meninggal
5. Ngatinem/Widi Utomo 50 P Ngrangkah Cangkringan 75 % Rawat Inap
6. Dhyah Permonosari 37 P Manukan Condongcatur Patah tulang Pulang, Relawan
7. Muji, Bp 50 L Korban Merapi Sleman 89 % Meninggal
8. Warjo, Bp 50 L Umbulharjo Cangkringan 90 % Rawat Inap
9. Udi Sutrisno 50 P Umbulharjo Cangkringan 72 % Rawat Inap
10.Tarno, Bp 60 L Kinahrejo Umbulharjo Cangkringan 72 % Meninggal
11.Harno Wiyono, Bp 50 L Kinahrejo Umbulharjo Cangkringan 80 % Rawat Inap
12.Bilal, Bp 52 L RS. Panti Nugroho Pakem 55 % Rawat Inap
13.Mursiyam 45 L Pelemsari Umbulharjo Cangkringan 80 % Meninggal
14.Sujiyah 80 L Gondoarum Wonokerto Turi CKR Rawat Inap
Adapun korban yang datang dalam keadaan sudah meninggal berjumlah 25 orang yang langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik. Diantara kedua puluh lima orang yang sudah teridentifikasi secara forensik dengan mencocokkan antem mortem dan post mortem hanya ada 2 yaitu dr. Tutur relawan dari PMI Bantul dan wartawan Vivanews.com Yuniawan.
Sedang jenazah yang masuk pada pukul 11.00 s.d 01.30 sejumlah 13 orang dengan komposisi 10 laki-laki dan 3 wanita, dan mulai pukul 04.00 WIB diketemukan lagi 12 jenazah dalam keadaan meninggal dengan jumlah 10 laki-laki dan 2 wanita. Sedangkan 4 jenazah lagi berasal dari bangsal perawatan RSUP Dr Sardjito.
Sedangkan pukul 11.30 WIB instalasi Kedokteran Forensik juga menerima serpihan-serpihan tubuh manusia di kawasan kinahrejo. Sehingga sampai Pukul 12.00 WIB siang ini, Instalasi Forensik secara Total telah menangani 29 korban meninggal, dan yang teridentifikasi dan sudah konform secara ilmu forensik ada 2 yaitu dr. Tutur relawan dari PMI Bantul dan wartawan Vivanews.com Yuniawan. Dan 18 orang sudah bernama namun masih subyektif sehingga belum konform dan masih menunggu antem & post mortemnya. Sedangkan 7 orang jenazah lainnya sampai saat ini belum bernama sama sekali alias Mr.X.
Mohon kepada wartawan untuk menginformasikannya lebih lanjut supaya proses identifikasi dapat berjalan lancar.
Bagian Hukum dan Humas.
Kepala,
Drs. Trisno Heru Nugroho,APP.,M.Kes
NIP. 195912221980031002.
Langganan:
Postingan (Atom)