YOGYAKARTA-RS dr Sardjito saat ini tengah mengembangkan adanya poliklinik herbal. Poliklinik ini terkait dengan minat masyarakat terhadap pengobatan dengan obat alam yang semakin meningkat. Di sisi lain harga obat kimiawi harganya juga semakin mahal.
“ Poliklinik akan dilaunching bulan depan. Ini terkait dengan trend pengobatan dengan bahan obat alam yang terus meningkat,” tutur Ketua Panitia Farmasi Terapi (PFT), yang juga Ketua Tim Penegmbangan Obata Bahan Alam RS Sardjitio, Dr dr Nyoman Kertia, SpPD-KR, di RS Sardjito, Selasa (20/4/2010).
Nyoman menambahkan sehubungan dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap penggunaan obat herbal tersebut maka perlu dilakukan pengkajian standarisasi, manfaat dan keamanannya melalui klinik yang akan didirikan ini. Disamping itu imbuh Nyoman nantinya para dokter yang berasal dari berbagai spesialisasi/bidang akan diberi pendidikan mengenai obat herbal. “ Setelah diluncurkan para dokter kita akan diberikan pendidikan juga,' katanya.
Peluang digunakannya obat herbal dinilai semakin besar mengingat pola penyakit masyarakat yang cenderung berubah dimana banyak terdapat kasus penyakit kelainan metabolic dan penyakit degeneratif. Sayangnya saat ini belum ada dasar hukum yang kuat mengenai pengobatan dengan bahan alam, sehingga belum ada pengaturan yang jelas dan tertata baik untuk penyelenggaraan pelayanannya.“ Maka ini terus kita dorong agar obat herbal bisa ada pengaturan yang jelas dan kuat,” tambahnya.
Sementara itu ahli syaraf RS Sardjito Prof Dr dr Samekto W. P. Far.K, Sp.FK(K),Sp.S(K) menambahkan beberapa penelitian tentang obat bahan alam dan ada beberapa bahan yang memiliki level of evidence A maupun evidence B. Sementara di Indonesia baru ada 5 jenis sediaan fitofarmaka (telah melalui uji pre klinik) dan 17 sediaan obat herbal terstandar (telah melalui uji pre klinik) yang tersedia di pasaran. “ Indonesia punya potensi sumber daya alam yang besar dan bisa digali sebagai bahan baku obat bahan lama,' tutur Samekto (Satria nugraha/trijaya)
Selasa, 20 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar