Yogyakarta, 3 september 2009 - Pasien Flu babi yang saat ini dirawat di RSUP Dr sardjito sekarang tinggal 2 orang, masing-masing F dan A, sedangkan A2 telah pulang sejak rabu sore (2/9) dan N telah pulang siang ini (Kamis,3/9).
Sedangkan untuk pasien flu babi yang telah dikabarkan dua orang meninggal, dr. H. Sumardi,SpPD-KP selaku ketua penanggulangan flu babi RSUP Dr Sardjito siang tadi mengatakan bahwa pasien yang meninggal atas nama H meninggal dalam perjalanan dari Bali dan dilakukan swep di gunungkidul, satu lagi wanita hamil yang datang ke IRD RSUP Dr Sardjito datang dengan sesek nafas dan terjadi gawat nafas sehingga dipasang alat bantu nafas di IRD agar paru-parunya tetap bisa bernafas tetapi setelah tiga jam kondisinya semakin memburuk dan akhirnya meninggal di Instalasi Rawat Darurat.Kejadian itu terjadi pada tanggal 8 Agustus 2009 sedang pria asal Gunungkidul dengan inisial H meninggal sehari sebelumnya atau tanggal 7 Agustus 2009.
Ketika ditanya kenapa baru diumumkan sebulan setelah kejadian, dr sumardi mengatakan bahwa pemeriksaan harus dikirim di jakarta, dan komitmennya bahwa yang harus mengumumkan keadaan seperti itu adalah dari jakarta.sedangkan penyebaran virus H1N1, menurut dr. sumardi sekarang sudah tersebar dimasyarakat, artinya tidak hanya tergantung pada kontak dengan orang yang dari luar negeri saja, atau hanya kontak dengan orang positif melainkan fase kedua ini telah tersebar dimasyarakat sehingga sangat penting dilakukan survelen dalam arti penyelidikan dan pencatatan dimasyarakat dalam arti orang-orang yang menderita flu berat atau menderita radang paru-paru akan menjadi catatan di puskesmas, RS dilapangan dan dilihat trendnya ada peningkatan lebih atau tidak.
Tata cara penanganan kedepan menurut dr. sumardi, untuk penderita H1N1 dengan tingkat ringan bisa ke puskesmas, agak berat dirujuk ke RS Rujukan (RSUD), dan kalau berat serta mengancam jiwa bisa dibawa langsung ke Pusat Rujukan seperti di RSUP Dr Sardjito ini. Jadi RS Sardjito hanya menerima yang berat-berat, arahnya kesana karena kalau tersebar dimasyarakat memang harus ada mekanisme seperti itu.
Untuk awam,masih lanjut dr. sumardi, yang perlu diketahui adalah jika mengalami flu jangan pernah disepelekan, kemudian jika semakin memberat maka harus segera kedokter atau RS setempat untuk dideteksi Flunya H1N1 atau bukan.(mas Banu)
Kamis, 03 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar