Senin, 14 Juni 2010

Serangan Jantung, Perlu dikenali

Penyekit jantung merupakan penyebab kematian utama baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kematian dapat dihindari bila masyarakat mengenal secara dini penyakit jantung koroner, khususnya pengenalan saat serangan jantung, penanganan di rumah, serta memilih layanan yang tepat bagi perawatan penyakit jantung. Untuk mengetahui bagaimana serangan penyakit jantung secara dini, gejala maupun penanganan awal serta penanganan paripurnanya maka RSUP Dr Sardjito akan mengadakan seminar jantung awam pada hari Sabtu, 24 Juli 2010.
Para pakar Jantung dari RSUP Dr Sardjito akan mengupas, cara memberikan pertolongan pertama terhadap seseorang yang terkena serangan jantung sampai langkah-langkah rehabilitasi apa saja yang diperlukan bagi penderita yang telah terkena serangan jantung.
Butet Kertarajasa pada seminar nanti juga akan berbagi pengalaman bagaimana terkena serangan jantung. Apalagi dengan di pandu oleh Heru Nugroho yang juga Presenter “Dokter kita” dari Jogja TV menjadikan seminar sehari ini akan lebih berbobot. Disamping butet, beberapa pakar Penyakit Jantung akan mengisi diantaranya dr. Irsad Andi Arsono,Sp.PD akan mengupas Gejala dan Pertolongan Awal Serangan Jantung. Sedang Dr. Nahar Taufiq,Sp.JP(K) akan mengupas Tindakan intervensi koroner perkutan pada serangan jantung dan pasca serangan jantung.
Untuk rehabilitasi pasca serangan jantung serta tindakan bedah pintas koroner pada serangan jantung, nara sumbernya masing-masing disampaikan oleh dr. Hasanah Mumpuni,Sp.PD dan dr. Supomo,SpB-KBTKV. PT Askes dalam seminar ini juga tak mau kalah ketinggalan, dengan memaparkan klaim pembiayaan bagi peserta Askes jika terkena penyakit jantung.
Seminar ini dimaksudkan sebagai edukasi bagi masyarakat akan bahayanya penyakit jantung, pesertanya dibatasi hanya 300 orang, dan terbuka untuk umum. Bagi yang berminat dapat mendaftar mulai sekarang di Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito di telpon 0274-520410 atau ke Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr Sardjito telpon 0274-631011.

Rabu, 09 Juni 2010

Mendisiplinkan Vs Menyebar Virus




Ini dia mesin absensi sidik jari tangan, mesin ini diberlakukan sejak 1 juni 2010 di seluruh sudut RSUP Dr Sardjito. Ada 7 titik mesin absensi, yang digunakan oleh sekitar 3000 orang setiap harinya. artinya bahwa satu titik mesin presensi rata-rata dipakai oleh sekitar 425 orang. dari sudut manfaat, mesin ini sangat bermanfaat bagi manajemen maupun karyawan khususnya dalam kedisiplinan kehadiran dan pulang, selain itu bisa dipakai untuk mengukur kinerja karyawan.
Namun dari itu semua, ada sisi lain yang perlu dicermati. yaitu mesin ini bisa menularkan berbagai virus yang masih menempel di tangan. bayangkan saja untuk satu mesin, yang menampung 425 orang jika dipakai oleh orang yang sedang terkena flu, dan orang tersebut habis "sisi" / membersihkan ingus tanpa cuci tangan maka apa yang terjadi ? resiko minimal 425 akan tertular flu. artinya RSUP Dr Sardjito bisa terkena flu massal.
Apa langkah yang tepat untuk menghindari segala resiko yang ada ? pertanyaan ini perlu dijawab dan dicarikan solusi, salah satunya adalah dengan menempatkan Alkohol 70 % disekitar mesin presensi. Langkah ini akan sedikit memberikan alternatif penyelesaiaan. atau kalau tidak bersegeralah cuci tangan dengan sabun sehabis melakukan presensi sidik jari.
Paling baik lagi jika ada pendapat dari Tim INOS untuk menganalisanya ?
Apakah Anda setuju ??? Kirimkan Komentar lebih lanjut...

Jagalah diri anda sendiri dengan baik supaya tetap sehat dan beraktifitas dengan prima...
salam sehat selalu.........
Baca Juga di http://www.bisnis5milyar.com/?id=lanjutkan
(Banu, 09 Juni 2010, Pukul 09.00 WIB)

Selasa, 08 Juni 2010

"Seperti" Cut Tari


Setelah heboh dengan video panas pelaku mirip artis Luna Maya dan Ariel Peterpan, sebuah video panas dengan pelaku mirip Ariel kembali beredar di YouTube. Kali ini pasangannya mirip artis Cut Tari.

Google mencatat ada 19 ribu halaman yang bisa ditemukan bila kita memasukkan kata kunci “video Ariel-Cut Tari“.

Video tersebut berdurasi lebih panjang, yaitu sekitar 8 menit dan lebih bersih dibandingkan video yang heboh sebelumnya. Tidak seperti video sebelumnya yang diduga diambil dengan ponsel oleh tangan pelaku, video kali ini nampaknya menggunakan kamera yang lebih canggih dan profesional.

Dengan sedikit keahlian bisa diketahui bahwa meta data video berukuran 50,9 MB itu diambil pada 18 November 2006 pukul 18.18 WIB. Tampak dalam video terlihat seorang perempuan mirip Cut Tari mengenakan baju terusan berwarna biru dengan dalaman tank top hitam.

Perempuan itu terlihat mengenakan cincin di jari manis tangan kirinya. Di di tangan kanannya juga melingkar cincin. Sedangkan sang pria sudah tanpa busana dan mengenakan jam.

Sejauh ini Ariel dan Cut Tari yang dikait-kaitan dengan video mirip keduanya itu belum bisa dimintai konfirmasi.

"Kayak alias Mirip " Ariel dan cut tari





"Ini perbuatan Terlarang"

Peterporn


Jadi Trending Topic, Ariel Dapat Julukan 'Ariel Peterporn'


Jakarta Video porno milik Ariel, Luna Maya dan Cut Tari tengah menjadi pusat perhatian di antara para pengguna Twitter. Kini, pemilik nama lengkap Nazriel Irham itu pun mendapat julukan Ariel Peterporn.

'I like peterporn..d tunggu next girlnya neeh," tulis salah satu pengguna Twitter.

Bahkan, nama peterporn kini menjadi salah satu trending topic di situs tersebut. Saat ini, peterporn menduduki posisi enam.

Beberapa orang tampak memberi dukungan kepada Ariel, namun di antaranya juga menghujatnya. Bahkan, salah satu pengguna Twitter mengungkapkan akan ada 23 video porno mirip Ariel lainnya siap beredar.

"Katanya Ariel masih punya 23 video lagi...ditunggu ya," tulisnya.

(hkm/iy)(sumber : detik.com Selasa, 08/06/2010 14:07 WIB oleh Han Kristi - detikhot)

Senin, 07 Juni 2010

Karyawan RS Sardjito Tanda Tangani Pakta Integritas

Jumat, 4 Juni 2010 | 16:30 WIB

Sleman, Kompas - Rumah sakit sebagai instansi pelayanan publik jelas mempunyai tanggung jawab moral pada masyarakat. Selain itu dituntut juga profesional, transparan, efektif, dan secara internal bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Karenanya, sebanyak 110 pucuk pimpinan dalam jajaran karyawan RS Dr Sardjito menandatangani Pakta Integritas.

Komitmen yang ditandatangani pejabat struktural, pejabat fungsional, ketua-ketua staf medik fungsional, dan kepala instansi, Kamis (3/6), berisi empat poin. Yang pertama, kerelaan mencurahkan tenaga dan pikiran, jujur, dan tidak melakukan KKN.

Poin kedua, bersedia melayani secara bersih, transparan, dan profesional. Poin ketiga melaporkan apa yang dijalankan. Poin keempat jika melanggar pakta, bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi moral, dan ganti rugi sesuai aturan undang- undang.

Direktur Utama RS Dr Sardjito Budi Mulyono yang memimpin penandatanganan itu mengatakan, profesionalisme rumah sakit perlu didukung komitmen. Rumah sakit sebagai instansi pelayanan akan baik melayani jika sumber daya manusianya baik.

Pakta Integritas ini bukan sekadar melanjutkan kesepakatan serupa di tingkat pusat 12 Februari lalu. Saat itu pucuk-pucuk pimpinan rumah sakit negeri menandatangani pakta di depan Menteri Kesehatan. Pakta ini lebih karena komitmen dan tanggung jawab rumah sakit terhadap siapa saja pasien yang dilayani.

Untuk selanjutnya, menurut Direktur Sumber Daya Manusia RS Dr Sardjito Sigit Priyo Utomo, sebanyak 100 karyawan akan segera menandatangani pakta. Mereka adalah para penanggung jawab layanan yang langsung berhadapan dengan pasien.

Staf Humas RS Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan, siapa saja pasien yang tidak puas atas pelayanan diharap segera melapor. Sejumlah karyawan pernah ditegur. Banu mencontohkan, pernah ada pasien diabetes kecewa pada dokter yang memberikan obat berbeda.

"Saat ditanya, si dokter menjawab ketus dan mengatakan dialah dokter yang paham. Si pasien protes. Kami menyikapi serius. Tak hanya surat peringatan, si dokter kami suruh mengulang spesialisasi selama satu semester," ucap Banu. (PRA)